search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.107 ODGJ di Karangasem, Dinkes Ungkap Faktor Utama Pemicunya
Kamis, 21 September 2023, 16:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/1.107 ODGJ di Karangasem, Dinkes Ungkap Faktor Utama Pemicunya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Hingga pertengahan tahun 2023, seribu lebih warga Karangasem terdata mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ), dimana mayoritas penderitanya didominasi oleh kalangan remaja hingga dewasa dengan rentang usia mulai dari 15 tahun hingga 59 tahun.

Kondisi ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023). Ia mengatakan berdasarkan data Dinkes, saat terdapat sebanyak 1.107 ODGJ yang tersebar di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Karangasem

Banyaknya penderita gangguan jiwa ini, kata Putra Pertama, dipicu oleh depresi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti tekanan ekonomi, masalah keluarga dan persoalan lainnya. Dari sekian jumlah ODGJ tersebut, jumlah penderita paling banyak berasal dari wilayah Kecamatan Karangasem sebanyak 244 penderita. 

"Untuk penderita ODGJ ini, ada yang masih dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli serta ada juga yang menjalani rawat jalan. Dari Dinas Kesehatan sendiri telah berupaya untuk melakukan penangananan untuk menekan angka penderita ODGJ di Karangasem," kata Putra Pertama. 

Menurut Pertama, jumlah ODGJ di Karangasem sudah menurun jika dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 1.500-an ODGJ di Karangasem. Penurunan ini terjadi kemungkinan karena sudah ada yang sembuh serta ada juga yang telah meninggal dunia.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami