search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Sebut Taylor Swift Punya Pengaruh Kuat di Pilpres AS 2024
Rabu, 4 Oktober 2023, 09:16 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Gubernur Sebut Taylor Swift Punya Pengaruh Kuat di Pilpres AS 2024

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Gubernur California Gavin Newsom menyebut bahwa Taylor Swift bakal memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2024.

Dalam percakapan bersama TMZ pekan lalu, Newsom menyoroti pengaruh persona unik dari Swift yang mampu menggerakkan orang-orang muda untuk memilih.

"Apa yang dapat ia capai adalah mengajak pemuda untuk lebih aktif dan mempertimbangkan bahwa mereka juga memiliki suara dan harus bersuara untuk pemilihan selanjutnya. Saya kira itu sangatlah kuat," kata Gavin Newsom seperti diberitakan NME, Senin (2/10).

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Selasa (19/9), Taylor Swift terpantau aktif mengimbau para penggemarnya untuk ikut terlibat dalam pemilu AS mendatang.

"Saya sangat beruntung bisa melihat begitu banyak dari kalian di pertunjukan saya di AS akhir-akhir ini," tulis Swift melalui unggahan di Instagram Story saat itu.

"Saya mendengar kalian mengungkapkan suara kalian, dan saya tahu betapa kuatnya itu. Pastikan kalian siap untuk menggunakannya dalam pemilu tahun ini!" sambungnya.

Menurut laporan NME, situs Vote.org pun memecahkan rekor dengan jumlah pengunjung yang mencapai 13 ribu orang setiap 30 menit setelah adanya ajakan dari Taylor Swift tersebut.

"Situs kami memiliki rata-rata 13 ribu pengguna di setiap 30 menit. 13 ribu! Bisa kita katakan bahwa reputasinya sebagai seorang yang berpengaruh sangatlah pantas!" ujar Direktur Komunikasi Vote.org Nick Morrow merespons pengaruh besar Swift.

Sebelumnya, Taylor Swift menyuarakan dan menentukan sikap politiknya pada 2018 lalu lewat dukungannya kepada dua kandidat Partai Demokrat.

Hal itu terjadi setelah Swift menghadapi kritik karena dianggap tidak cukup lantang dalam menentang kepemimpinan Donald Trump pada Pilpres AS 2016.

Pada 2020, penyanyi itu huga membagikan pesan video yang menunjukkan dukungannya terhadap Joe Biden dan Kamala Harris pada malam pemilihan presiden.

Sementara itu, pengaruh besar dari Taylor Swift juga membuat produser film The Exorcist: Believer, Jason Blum, ketakutan hingga mengubah jadwal tayang.

Film sekuel The Exorcist (1973) tersebut kini terjadwalkan 6 Oktober 2023, satu pekan sebelum film The Eras Tour akan tayang pada 13 Oktober 2023.

Taylor Swift akan merilis film dokumenter konsernya, The Eras Tour, di bioskop Amerika Utara mulai 13 Oktober 2023 mendatang.

"Satu-satunya hal yang membuatku ketakutan setengah mati adlaah Taylor Swift!" ungkap Blum, Kamis (28/9) lalu, kepada Entertainment Weekly.

Beberapa saat kemudian, Blum mencuitkan kabar perubahan jadwal tayang filmnya agar tidak berbenturan dengan jadwal tayang film The Eras Tour.

"Look what you made me do. The Exorcist: Believer pindah ke 6/10/23," tulis Blum.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami