search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
761 Personel Polda Bali Diterjunkan untuk Pengamanan AALCO di Nusa Dua
Senin, 16 Oktober 2023, 18:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/761 Personel Polda Bali Diterjunkan untuk Pengamanan AALCO di Nusa Dua.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Setelah KTT AIS Forum, Bali kembali dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan Asian African Legal Consultative Organization (AALCO) di Nusa Dua, Bali. 

Dalam pengamanan ini, Polda Bali melaksanakan gelar pasukan bersandi Operasi Puri Agung VIII-2023 di sentral parkir ITDC Nusa Dua, pada Senin 16 Oktober 2023.

Operasi dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 16-20 Oktober 2023 bertempat di BNDCC, Nusa Dua, Bali dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung kegiatan penegakkan hukum dan Humas dalam rangka pemeliharaan Kamtibmas sehingga pelaksanaan kegiatan AALCO 2023 berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses. 

Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si. memimpin langsung apel kesiapan pasukan Ops Puri Agung VIII yang diikuti 761 personel termasuk Wakapolda Bali, pejabat tama Polda Bali dan para Kasatgas Ops Puri Agung VIII. 

Irjenpol Narendra mengatakan, Forum AALCO merupakan pertemuan negara Asia-Afrika yang bertujuan untuk menyatukan dan memperjuangkan berbagai kepentingan dari negara-negara Asia Afrika khususnya di bidang hukum dan kerjasama hukum.

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan pejabat setingkat menteri dari negara-negara anggota AALCO yang berjumlah 47 negara yang terdiri dari 32 negara Asia dan 15 negara Afrika. Selain itu pertemuan ini juga akan dihadiri oleh delegasi dari 41 negara pengamat dan 21 organisasi internasional.

"Untuk mengamankan kegiatan AALCO, Polda Bali menggelar Operasi Puri Agung VIII-2023. Operasi yang kita laksanakan saat ini akan menggunakan pola ring dengan mengedepankan upaya preventif dan preemtif yang didukung oleh kegiatan penegakan hukum serta fungsi Kepolisian lainnya," kata Irjen Narendra. 

Jenderal bintang dua dipundak ini menjelaskan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel yang terlibat. Termasuk sarana prasarana yang akan digunakan dalam Ops Puri Agung VIII. Selain itu kegiatan ini juga merupakan sarana konsolidasi untuk menyamakan persepsi mengenai cara bertindak di lapangan.

"Saya berharap agar seluruh personel terlibat operasi sudah memahami dan siap untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Seperti halnya kegiatan pertemuan internasional lainnya, kegiatan ini juga berpotensi terjadinya berbagai aksi seperti kriminalitas hingga terorisme yang dapat mengganggu jalannya kegiatan AALCO," jelasnya. 

Diungkapkanya, pertemuan AALCO ke-61 akan membahas berbagai isu hukum seperti isu HAM, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, hukum dagang dan investasi internasional serta isu yang tengah hangat di dunia saat ini yaitu isu Palestina dan Israel sehingga berpotensi adanya unjuk rasa. 

"Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, saya minta kepada seluruh perwira pengendali untuk melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada anggotanya terkait rencana pengamanan dan cara bertindak di lapangan. Laporkan setiap kejadian menonjol kepada pimpinan secara berjenjang, agar segera mendapat penanganan sebelum menjadi gangguan yang meluas," tegasnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami