Sirene Serangan Udara Bandara Israel Bunyi, Kanselir Jerman Dievakuasi
beritabali.com/cnnindonesia.com/Sirene Serangan Udara Bandara Israel Bunyi, Kanselir Jerman Dievakuasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kanselir Jerman Olaf Scholz terpaksa turun dari pesawatnya yang tengah parkir di Bandara Ben-Gurion, Tel Aviv, Israel, dan mengevakuasi ke tempat usai sirine yang memperingatkan ancaman serangan udara berbunyi sesaat sebelum terbang ke Mesir.
Baca juga:
India Tolak Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Insiden ini terjadi pada Selasa (17/10) malam ketika perang Hamas vs Israel terus memanas. Sementara itu, Scholz tengah berada di Israel untuk menunjukkan solidaritas Jerman untuk Israel.
Sebuah klip video yang diunggah kantor berita Reuters menunjukkan para pejabat Jerman segera tiarap di samping pesawat kenegaraan Jerman ketika sirene berbunyi yang memperingatkan kemungkinan serangan roket.
Dikutip Al Jazeera, Kanselir Scholz terlihat dibawa aparat ke tempat perlindungan di bandara.
Scholz berada di Israel untuk menyampaikan solidaritas Jerman terhadap Israel kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Insiden terjadi kala dia hendak terbang ke Mesir untuk bertemu Presiden Abdel Fattah el-Sisi.
Insiden di Bandara Ben-Gurion terjadi segera setelah laporan serangan udara mematikan menerjang rumah sakit Al-Ahli di Jalur Gaza Palestina yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Kelompok Hamas Palestina menuding Israel melancarkan serangan itu. Sementara itu, militer Israel membantah telah membombardir RS Al-Ahli.
Israel menuding gempuran ke RS Al-Ahli di Gaza itu disebabkan oleh sebuah roket milik kelompok militan Jihad Islam Palestina, sekutu Hamas, yang salah sasaran.
"Analisa menunjukkan bahwa rentetan roket ditembakkan oleh teroris di Gaza, dan melintas di dekat rumah sakit Ahli di Gaza pada saat serangan itu terjadi," kata militer Israel melalui pernyataan yang keluar dua jam setelah serangan mematikan tersebut.
"Informasi intelijen dari berbagai sumber yang kami miliki menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang akhirnya menghantam rumah sakit di Gaza," ucap militer Israel menambahkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan mengatakan "teroris biadab di Gaza lah yang menyerang rumah sakit di Gaza, bukan IDF (Pasukan Pertahanan Israel)."
Jihad Islam selama ini memang mengaku ikut berperang bersama Hamas untuk melawan Israel.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net