search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Tewas Gempa Magnitudo 6,4 di Nepal Jadi 157 Orang
Minggu, 5 November 2023, 17:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Tewas Gempa Magnitudo 6,4 di Nepal Jadi 157 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korban tewas gempa magnitudo 6,4 di Jajarkot, Nepal, betambah menjadi 157 orang. Gempa tersebut mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (3/11).

Seorang pejabat distrik Jajarkot, Harish Chandra Sharma, mengatakan jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka masih bisa bertambah seiring tim mulai mencari korban selamat di lokasi.

"Jumlah korban luka bisa mencapai ratusan dan jumlah kematian juga bisa meningkat," kata Harish Chandra Sharma, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (4/11).

Jumlah korban jiwa akibat gempa tersebut dinilai cukup tinggi meskipun kekuatan gempa tidak begitu besar.

Pejabat daerah mengatakan kualitas konstruksi yang buruk dan gempa yang terjadi ketika orang-orang masih tertidur menjadi alasan banyaknya korban jiwa.

Selain itu, tim penyelamat diperkirakan akan bekerja lebih lambat dari perkiraan karena mesti membersihkan jalanan dari tanah longsor. Helikopter dan pesawat kecil juga akan dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan.

Sebelumnya, Jajarkot diguncang gempa bumi yang sebelumnya dilaporkan sebesar magnitudo 5,6. Saat itu, pihak kepolisian Provinsi Karnali, Gopal Chandra Bhattarai, mengatakan 199 meninggal dunia dan setidaknya 100 lainnya terluka.

Gempa tersebut dilaporkan terasa hingga ke ibukota India, New Delhi, hampir 500 kilometer (km) dari pusat gempa, 42 km sebelah selatan Jumla.

Nepal terletak di garis patahan geologi utama di mana lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia dan membentuk Himalaya. Oleh sebab itu, gempa bumi adalah kejadian yang biasa terjadi.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa tersebut.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan tidak ada WNI yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Tak ada pula warga negara Indonesia yang terdata sebagai korban gempa di sana.

"KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan dilaporkan tidak ada korban WNI hingga saat ini," kata Judha melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/11).

Meski demikian, KBRI Dhaka tak menghentikan pengawasan. Mereka tetap berkomunikasi dengan Konsul Kehormatan RI di Kathmandu untuk memantau kondisi.

KBRI Dhaka juga menjalin komunikasi dengan komunitas warga Indonesia di Nepal. Mereka ingin memastikan semua WNI di Nepal tak menjadi korban gempa.

"Dan memberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan jika terdapat gempa susulan," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami