search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung
Rabu, 8 November 2023, 11:48 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Nyeri dada sebelah kiri biasanya dikaitkan dengan tanda serangan jantung. Tak hanya itu, ternyata ada sejumlah penyebab lain nyeri dada sebelah kiri yang perlu diwaspadai.

Nyeri dada sebelah kiri adalah kondisi yang sering kali menimbulkan kekhawatiran dan harus segera mendapatkan penanganan medis.

Apalagi, jika nyeri dada disertai gejala lain seperti, sensasi tekanan yang tidak nyaman, sesak napas, timbul sensasi terbakar, mual atau muntah mendadak, sakit kepala, rasa lelah yang tidak biasa, keringat dingin juga salah satu atau kedua lengan tiba-tiba berat dan lemah.

Meski demikian, nyeri dada sebelah kiri tidak selalu disebabkan oleh masalah jantung, tapi bisa juga karena gangguan pada organ lain, seperti paru-paru, tulang, hingga pencernaan.

Berikut ini sejumlah penyebab nyeri dada sebelah kiri.

1. Angina

Angina bukanlah suatu penyakit melainkan merupakan gejala penyakit jantung koroner, meskipun kondisi jantung lain juga dapat menyebabkannya.

Menukil Healthline, angina adalah kondisi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah sehingga menimbulkan rasa nyeri dada. Anda harus waspada karena Anda bisa berisiko terkena serangan jantung atau stroke.

Gejala angina antara lain nyeri dada, dada terasa berat, dan tertekan. Rasa sakit dan ketidaknyamanan biasanya juga terasa di lengan kiri, bahu kiri, sisi kiri leher, dan sisi kiri rahang. Anda mungkin juga mengalami ketidaknyamanan di punggung.

2. Serangan jantung

Serangan jantung terjadi karena aliran darah menuju otot jantung terhambat secara mendadak, sehingga menyebabkan nyeri pada dada.

Nyeri dada sebelah kiri yang disebabkan oleh serangan jantung akan menimbulkan gejala lain seperti keringat dingin, sesak napas, mengi, mual, dan muntah.

3. GERD

Nyeri dada bisa berhubungan dengan penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). American College of Gastroenterology (ACG) menyebut nyeri dada seperti ini sebagai noncardiac chest pain (NCCP).

Dalam beberapa kasus, nyeri dada akibat GERD biasanya mempengaruhi tubuh bagian atas. Namun rasa sakit kerap berpusat di belakang tulang dada Anda atau tepatnya di area bernama epigastrium.

NCCP kadang disertai dengan rasa terbakar di belakang tulang dada dan mungkin tidak terlalu terasa di di lengan kiri.

Refluks asam lambung mengakibatkan kerusakan dalam kerongkongan. Kemudian terjadi esophageal spasm (kejang esofagus) atau pengetatan otot-otot di sekitar tabung makanan. Kejang esofagus bisa mengakibatkan rasa sakit di tenggorokan dan bagian atas dada Anda.

4. Pneumonia

Melansir dari NHS, saat Anda merasakan nyeri dada yang makin memburuk saat menghirup dan menghembuskan napas, ini kemungkinan ada masalah pada paru-paru atau jaringan sekitar paru-paru. Besar kemungkinan ini gejala pneumonia.

Gejala nyeri dada pun kerap diikuti dengan batuk dan sesak napas.

Pneumonia merupakan radang pada paru-paru yang biasanya disebabkan infeksi. Jika mengalami pneumonia, ada gejala-gejala lain yang biasa mengikuti diantaranya, batuk (biasanya batuk berdahak), demam, banyak berkeringat, napas pendek, mual atau muntah dan sakit kepala.

5. Serangan panik

Sebagian kasus nyeri dada sebelah kiri jadi bagian dari kecemasan atau serangan panik (panic attack). Perasaan cemas luar biasa juga bisa mengakibatkan jantung berdebar, berkeringat, sesak napas dan pusing.

Sebagian besar serangan panik berlangsung selama 5-20 menit. Dalam jangka panjang, sebaiknya Anda mengunjungi psikolog atau layanan kesehatan jiwa.

6. Otot tegang

Nyeri dada bisa pula berhubungan dengan masalah otot dan tulang. Saat dada terasa sakit saat disentuh, biasanya ini disebabkan otot dada yang tegang. Dengan istirahat, otot akan rileks dan rasa sakit pun reda.

Akan tetapi jika Anda mengalami rasa sakit, bengkak dan nyeri di sekitar tulang rusuk, kemudian rasa sakit makin parah saat berbaring, menarik napas dalam-dalam, batuk dan bersin, berarti Anda memiliki kondisi yang disebut costochondritis.

Costochondritis disebabkan oleh peradangan pada persendian antara tulang rawan yang menyambungkan tulang rusuk ke tulang dada (sternum). Sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter untuk memperoleh terapi pengobatan.

7. Hernia hiatal

Melansir Cleveland Clinic, hernia hiatal adalah kondisi ketika lambung bagian atas terdorong naik hingga ke permukaan diafragma.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa panas di dada (heartburn) dan berakhir menimbulkan nyeri pada dada sebelah kiri.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami