Belasan Kasus Gigitan per Hari, Stok VAR Dinkes Karangasem Kosong
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sejak akhir Oktober 2023 lalu, stok vaksin anti rabies (VAR) yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem telah habis alias kosong.
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan VAR di Karangasem, Dinas Kesehatan harus memutar otak dengan meminta bantuan kepada pihak provinsi agar dicarikan sisa vaksin yang masih ada di Kabupaten lainnya di Bali.
Baca juga:
Stok VAR Dinkes Klungkung Menipis
"Terakhir kita dapat pinjaman dari Kabupaten Badung sebanyak 50 vial, tapi itu sudah habis per Oktober lalu, dan sampai sekarang stok nya di kita masih kosong," ujar Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, kekosongan stok ini terjadi karena memang tidak ada pasokan vaksin dari pabriknya. Dari informasi yang ia terima, saat ini pabrik baru mendatangkan bahan baku vaksin, kemungkinan sampai menjadi vaksin awal Desember 2023 baru bisa proses pembelian.
"Jadi kekosongan ini bukan karena kita tidak punya anggaran, ini memang karena kosong dari pabriknya. Di perubahan APBD ini kita sudah anggarkan Rp.700 juta untuk pengadaan VAR," imbuhnya.
Dengan kosongnya stok VAR ini, untuk sementara jika terjadi kasus gigitan, Putra Pertama mengimbau agar melakukan SOP penanganan awal dahulu seperti mencuci luka bekas gigitan menggunakan sabun dengan air mengalir. Setelah itu baru dibawa ke Puskesmas serta memastikan hasil uji lab hewan penggigit apakah positif rabies atau tidak dari petugas terkait.
"Jika misalnya positif rabies, kita akan mintakan ke Provinsi agar dicarikan VAR, tentu saja untuk peberian VAR ini juga dengan mempertimbangkan faktor risiko gigitan dan status hewan tersebut dinyatakan positif rabies oleh pihak terkait," imbuhnya.
Untuk diketahui, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies di wilayah Kabupaten Karangasem yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem rata - rata mencapai belasan kasus setiap harinya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs