search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Studi Ungkap Olahraga Mujarab Turunkan Risiko Disfungsi Ereksi
Kamis, 23 November 2023, 08:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Studi Ungkap Olahraga Mujarab Turunkan Risiko Disfungsi Ereksi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kalau manfaat olahraga seperti menjaga kesehatan dan bantu tubuh lebih ideal belum bisa membuat kamu jadi rajin olahraga, mungkin alasan yang satu ini lebih efektif, khususnya buat kaum pria.

Mengutip penelitian yang dilakukan oleh Baylor College of Medicine tentang impotensi pria, olahraga teratur bisa membantu meringankan masalah disfungsi ereksi (DE).

Studi ini menganalisis hasil 11 penelitian acak yang melibatkan lebih dari 1.000 pria untuk menguji seberapa efektif olahraga dan obat-obatan dalam mengobati DE. Mengutip Huffington Post, para peneliti ingin menemukan solusi DE yang berisiko rendah dan mudah dilakukan.

Ternyata, olahraga kardio selama 30 menit tiga kali seminggu sama efektifnya dengan mengonsumsi Viagra, pil biru untuk impotensi pria.

Penelitian dilakukan kepada 636 pria yang diminta untuk menjalani rencana latihan aerobik, yaitu melakukan latihan 30-60 menit tiga kali seminggu selama enam bulan. Latihan yang dilakukan termasuk berenang, bersepeda, dan bahkan jalan cepat - pada dasarnya, apa pun yang dapat meningkatkan detak jantung.

Setiap peserta diberikan kuis pada awal dan akhir percobaan, dan diberi skor 25, dengan skor yang lebih rendah berarti mereka punya kasus yang berat dan skor yang lebih tinggi mewakili kasus yang lebih ringan.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mereka yang pernah berolahraga mengalami peningkatan poin, yang berarti gejala de membaik.Namun, tergantung pada seberapa ringan atau parah disfungsi yang dialami, hasilnya bervariasi.

Mereka yang mengalami disfungsi ringan mengalami peningkatan poin sebesar 2,3, namun mereka yang gejalanya lebih sedang, 3,3, dan parah, 4,9, mengalami peningkatan yang lebih besar. Kelompok yang menggunakan obat-obatan seperti Viagra dan Cialis mengalami peningkatan paling besar, dengan peningkatan antara empat hingga delapan poin.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa "Latihan aerobik secara teratur dapat meningkatkan fungsi ereksi pria, terutama mereka yang memiliki skor IIEF awal yang lebih rendah, dan dapat dianggap sebagai terapi nonfarmakologis yang berisiko rendah dan efektif untuk pria yang berisiko atau sedang mengalami DE."

Namun, mereka menyerukan penelitian lebih lanjut untuk "mengeksplorasi pola olahraga yang optimal untuk mendukung pengembangan pedoman preskriptif untuk meningkatkan fungsi ereksi."

Meski demikian, bagaimanapun cara ini tak berarti kalau olahraga bisa jadi obat mujarab. Sekali olahraga pasti tak lagi alami DE. Namun semua adalah bagaimana pola hidup yang sehat dan tubuh sehat akan membantu mengurangi risiko DE.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami