search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gandeng FK Unud, Lapas Tabanan Berikan Layanan Stres pada Warga Binaan
Jumat, 24 November 2023, 09:22 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gandeng FK Unud, Lapas Tabanan Berikan Layanan Stres pada Warga Binaan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tabanan berkumpul di Aula Chandra Prabhawa untuk mengikuti Layanan Terapi Stres Narapidana (Teh Rina), Kamis (23/11). 

Kegiatan ini terselenggara melalui kerja sama antara Lapas Tabanan dengan Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana (Unud).

Rangkaian kegiatan Layanan Teh Rina diawali dengan Sosialisasi Kesehatan Mental dengan materi Manajemen Stress yang disampaikan oleh dr. Nur Wahyudianto, dr. Mikael Aditya, dan dr Irvin Marcel selaku Residen Psikiatri FK Unud. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Muhamad Kameily. 

”Terima kasih kepada Departemen Psikiatri FK Unud atas kerjasama yang telah terjalin sehingga program Lapas Tabanan dalam menjaga kesehatan khususnya kesehatan mental WBP dapat terlaksana,” ujar Muhamad Kameily.

Kalapas Tabanan berharap kepada warga binaan Lapas Tabanan dapat memanfaatkan Layanan Teh Rina dengan baik. ”Melalui layanan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada warga binaan Lapas Tabanan dalam mengelola stress sehingga warga binaan akan lebih semangat dalam menjalani aktivitas,” ujarnya.

Residen FK Unud, dr Nur Wahyudianto menyampaikan bahwa tujuan dari manajemen stress adalah untuk mengenal penyebab stress sehingga dapat diketahui teknik-teknik dalam mengelola stress. 

”Stress akan menjauh dari kehidupan kita apabila kita selalu menjaga kondisi tubuh  dengan mongkonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, rutin berolahraga, selalu berfikir positif, melakukan hobby yang menyenangkan, bersosialisasi dengan teman, serta selalu berdoa dan bersyukur,” terangnya.

Setelah penyuluhan kesehatan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di mana Warga Binaan aktif bertanya menganai cara untuk dapat menjaga kesehatan mental mereka selama menjalani pidana di Lapas. Selain tanya jawab, kegiatan juga diisi dengan ice breaking dengan melakukan kegiatan senam sebagai salah satu cara untuk mencegah stress.

Setelah kegiatan Sosialisasi Kesehatan Mental, rangkaian kegiatan Layanan Teh Rina kemudian dilanjutkan dengan kegiatan konseling individu. Total sebanyak lima orang warga binaan menjalani sesi konseling individu bersama Residen Psikiatri FK Unud. 

Dalam sesi konseling WBP diberikan kesempatan untuk menceritakan keluhan yang dialami selama menjalani masa pembinaan di Lapas. Diharapkan melalui seluruh rangkaian kegiatan Teh Rina dapat menjaga kondisi psikis warga binaan Lapas Tabanan tetap sehat sehingga dapat mengikuti program pembinaan dengan baik.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami