search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buntut Insiden Lovina Diduga Ada Rekayasa, 4 Warga Kalibukbuk Ditahan Polisi
Selasa, 16 Januari 2024, 10:18 WITA Follow
image

beritabali/ist/Buntut Insiden Lovina Diduga Ada Rekayasa, 4 Warga Kalibukbuk Ditahan Polisi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Insiden di Lovina saat malam pergantian tahun diduga ada rekayasa oknum tertentu hingga berbuntut diamankannya 4 warga Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, Senin 15 Januari 2024 usai menjalani pemeriksaan kembali di Mapolres Buleleng.

Ni Nyoman Armini, SH selaku Penasehat Hukum para warga yang terlapor menyebutkan, banyak keterangan yang bertolak belakang dengan keterangan para saksi berkaitan dengan dugaan kasus penganiayaan tersebut.

"Klien kami sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan," bebernya dengan tegas.

Advokat Armini hingga tengah malam masih mendampingi para terlapor dan disebutkan pasca diamankannya para terlapor akan memperkuat kesaksian para terlapor dengan saksi Ad Charge. 

"Besok, akan kami lengkapi para saksi saksi guna meringankan klien kami," ucap Armini di Mapolres Buleleng.

Di sisi lain, langkah perdamaian yang dilakukan untuk menuntaskan insiden yang terjadi telah dilakukan dengan mediasi Pemerintah Desa maupun Desa Adat melalui sipandu beradat belum mencapai titik temu. Namun demikian menurut  Armini akan tetap mengupayakan perdamaian.

"Besar harapan kami kasus ini bisa damai, dan kami minta agar semua saksi saksi untuk berkata sejujur sejujurnya, karena mereka sudah di bawah sumpah, nanti juga akan disumpah di Kejaksaan dan PN," ungkap armini.

Hal senada diungkapkan Perbekel Desa Kalibukbuk Ketut Suka yang terlihat mengantar warganya di Mapolres Buleleng, bahkan berharap agar permasalahgan yang terjadi dapat diselesaikan secara damai. 

"Harapan kita dengan sinergi dengan desa adat dengan permasalahan ini tidak meruncing dan meluas apalagi ini memasuki tahun politik," ungkapnya.

Suka mengakui, adapun berbagai upaya sudah dilakukan yakni dengan memanggil kedua belah pihak supaya menempuh jalur damai. 

"Namun apa yang kita temui di lapangan banyak yang bertolak belakang, saya membaca  terkesan ada suatu rekayasa opini dan terkesan juga ada unsur politis," ucap perbekel Suka.

Upaya yang dilakukan menurutnya sudah maksimal, dari pemanggilan untuk perdamaian, sipandu beradat sudah dilakukan dinas dan adat, namun berbagai alasan seperti sakit serta kasus yang sudah dilaporkan membuat, upaya perdamaian kandas.

Sebelumnya, Sat Reskrim Polres Buleleng tengah melakukan penanganan berkaitan dengan aksi kekerasan di malam tahun baru 2024 di Lovina, dimana para pelaku disebutkan melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang bapak bersama anaknya.

Dugaan tindak pidana kekerasan yang menimpa Ketut Bagia dan Gede Budiana terjadi Senin 1 Januari 2024 saat malam pergantian tahun, dimana secara tiba-tiba kedua korban yang merupakan bapak anak itu didatangi sejumlah orang dan melakukan kekerasan di tempat, bahkan seorang balita mengalami trauma akibat aksi itu dan tengah mendapat penanganan psikologi di Denpasar.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami