search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Dalami Video Mesum Pemain Basket yang Diduga Diperjualbelikan
Kamis, 25 Januari 2024, 19:06 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Polda Bali Dalami Video Mesum Pemain Basket yang Diduga Diperjualbelikan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Video mesum yang diperankan pemain basket dan perempuan Bali beredar luas di media sosial. Belum diketahui dimana lokasi pembuatan video esek-esek tersebut dan kini Polisi masih menyelidikinya. 

Diketahui, ada empat video mesum yang sudah viral di medsos. Masing-masing video memiliki durasi berbeda ada yang 29 detik, 28 detik, 27 detik, hingga 17 detik. 

Sementara, pada rekaman berdurasi 28 dan 29 detik mereka memperagakan cara berhubungan badan di kasur berselimut LV. Dugaan pemeran pria adalah pemain basket ini terindikasi dari beberapa gantungan medali menghiasi kamar tersebut. 

Dari rekaman video tersebut, tampak kedua pasangan muda mudi itu menghadap ke arah kaca. Sedangkan si perempuan memegang handphone untuk merekam aksi tak senonoh itu. 

Sementara dalam rekaman 27 detik, keduanya memperagakan sedang video call sambil memperlihatkan alat vital. Untuk video 17 detik, mereka terlihat sedang berbaring di dalam kamar tanpa mengenakan busana.

Selain itu, ada juga percakapan WhatsApp yang disinyalir membahas aksi sejoli tersebut juga beredar. "Nak (anak) basket. Dijual-jual vidnya start harga Rp 350 ribu full album. Ada polisi tadi ke sini," isi percakapan dari orang anonim tersebut.

Usut punya usut, pemeran lelaki diduga berinisial IGNS dan si perempuan belum diketahui. Bahkan, akun Instagram mereka yang sebelumnya sempat heboh, kini sudah tidak aktif. 

Soal meluasnya video mesum ini belum dibenarkan pihak kepolisian. Kasubdit V Cyber Ditrekrimsus Polda Bali Kompol Poltak Yohannes Pagihutan Simbolon yang dihubungi awak media mengatakan belum menerima laporan. Kendati begitu, pihaknya akan menyelidikinya. 

"Kami akan selidiki terkait informasi video tersebut yang dinyatakan diperjualbelikan atau bagaimana, karena kami tidak boleh berasumsi. Oleh karenanya masih tahap pendalaman dan penyelidikan kami," ujarnya, pada Kamis 25 Januari 2024.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami