search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kejari Karangasem Terima Pelimpahan Tahap II Perkara Penganiayaan Warga Triwangsa
Sabtu, 27 Januari 2024, 22:44 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kejari Karangasem Terima Pelimpahan Tahap II Perkara Penganiayaan Warga Triwangsa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Polsek Bebandem telah melakukan pelimpahan tahap II Berkas perkara penganiayaan dengan tersangka IWS (64) yang terjadi di Banjar Triwangsa, Desa Macang, Kecamatan Bebandem beberapa waktu lalu kepada Kejaksaan Negeri Karangasem pada Jumat (26/1/2024).

Kasi Intel Kejari Karangasem, I Komang Ugra Jagiwirata SH, dikonfirmasi Sabtu (27/1/2022) membenarkan adanya pelimpahan tahap II tersebut. Adapun pelimpahan meliputi berkas, tersangka dan barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum Kejari Karangasem.

“Ya betul, berkas perkara penganiayaan dengan tersangka IWS sudah tahap II dan sekarang penangannya menjadi tanggung jawab Kejaksaan Negeri Karangasem,”  kata Ugra. 

Setelah mencermati dengan seksama berkas perkara dan barang bukti yang dilimpahkan tersebut, tersangka IWS juga langsung diarahkan ke Lapas Kelas IIB Karangasem untuk menjalani penahanan hingga 20 hari kedepan.

Selain itu, Kajari Karangasem Suwirjo SH.MH  melalui Kasi Pidum, Ariz Rizky Ramadhon SH, juga telah menugaskan jaksa Robertus Dekananda SH, sebagai Jaksa Penuntut. Selanjutnya, JPU akan menyiapkan surat dakwaan, dimana dalam waktu dua pekan kedepan berkas perkara dan tersangka sudah dilimpahkan ke PN Amlapura, sehingga panitera pengganti  bisa mengagendakan jadwal persidangan. 

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan ini terjadi pads Senin (27/11/2023) lalu. Waktu itu, korban I Wayan Gatri (64) bersama istrinya Ni Wayan Rempi baru pulang dari sembahyang Purnama Kaenem di Pura Paibon desa setempat.  Saat dia berjalan menyusuri gang depan rumahnya mereka mendapati IWS sudah berdiri di barat rumahnya. 

Saat itu, korban sama sekali tak menaruh kecurigaan terhadap IWS hingga lewat begitu saja masuk kedalam rumah untuk mengganti pakaian. Setelah itu, korban dan istrinya kembali ke luar rumah melalui gang yang sama menuju kandang untuk memberi pakan ternak babinya.

Nahasnya, pada berjalan di gang, korban tiba-tiba dihadang oleh IWS sambil berkata "Nah jani suba payu" (Nah sekarang dah jadi)”. Setelah itu, tersangka langsung berlari menuju depan rumahnya yang berjarak sekitar 50 meter barat rumah korban. 

Tak berselang lama tersangka kembali mengejar korban. Sambil membawa tombak dengan panjang sekitar 1,5 meter dan menyerang korban. Korban berhasil menghindar, namun serangan senjata tajam  tersangka membuat lengan kiri korban mengalami luka gores.  

Disaat yang sama, istri korban Ni Wayan Rempi kemudian berusaha merebut tombak yang dibawa tersangka. Korban akhirnya berhasil memegang erat tombak yang dibawa tersangka. Di tengah perebutan itu, tersangka sempat melancarkan pukulan kebagian wajah korban sebanyak tiga kali hingga menyebabkan dahi korban bersimbah darah dan harus mendapatkan 6 jaritan.

Keributan itu lantas diketahui oleh warga setelah anak korban berteriak meminta tolong karena mendapati orang tuanya berebut tombak tersebut. Warga disekitar lokasi langsung datang dan melerai keduanya serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bebandem.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami