search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
9 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jawa Timur Meninggal Dunia
Minggu, 18 Februari 2024, 04:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/9 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jawa Timur Meninggal Dunia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebanyak sembilan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia usai bertugas pada Pemilu 2024.

Komisioner Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani mengatakan data tersebut merupakan hasil kumulatif hingga Jumat (16/2).

"Sembilan KPPS dan dua Linmas TPS ya," ujar Rochani saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2).

Ia merinci petugas KPPS di Kabupaten Banyuwangi yang meninggal berjumlah satu orang, Kabupaten Jember satu orang, Kota Malang satu orang, Kota Surabaya dua orang KPPS, Lamongan satu orang KPPS, Kabupaten Malang satu orang KPPS, Kabupaten Ponorogo dua orang KPPS.

Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal di Kota Madiun satu orang Linmas, Kabupaten Tuban satu orang Linmas.

Rochani menjelaskan, penyebab meninggalnya petugas KPPS itu karena ada beberapa faktor. Misalnya, petugas KPPS di Jember bernama Mustakim (53), yang meninggal karena tersetrum listrik mikrofon saat menyiapkan pelaksanaan pencoblosan di TPS 35 Desa Wringinagung pada Rabu (14/2).

Kemudian, Danang Arya Saputra (20), petugas KPPS di Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, yang meninggal karena kecelakaan motor saat hendak mengikuti rapat persiapan, Kamis (8/2), dan beberapa penyebab lainnya.

"Kalau dari kronologis kejadian masing-masing, memang ada beberapa faktor penyebab yang berbeda, misalnya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, memiliki riwayat penyakit bawaan; diabet, hipertensi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan terkait dengan petugas yang meninggal dunia dan sakit selama proses Pemilu 2024.

"Sampai saat ini kami sedang melakukan monitoring kondisi kesehatan dan keselamatan jajaran penyelenggara pemilu, khususnya KPPS dan Linmas TPS di seluruh Jatim," kata dia.

Selain itu, KPU Jatim juga tengah melakukan proses penyaluran santunan kepada ahli waris petugas yang meninggal dunia melalui badan adhoc.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami