search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir dan Longsor Kepung Kota Semarang
Kamis, 14 Maret 2024, 08:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banjir dan Longsor Kepung Kota Semarang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Banjir dan tanah longsor melanda hampir sebagian besar Kota Semarang, Jawa Tengah sejak Rabu (13/3). Bencana alam itu terjadi menyusul hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur sejak siang hingga malam.

Longsor terjadi di 10 titik, di antaranya di Jalan Srikaton barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso, longsor di RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo, longsor di Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan, dan tanah longsor di Jalan Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi.

Kemudian ada longsor Jalan Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo, longsor di Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari, longsor di rumah di Kampung Baru RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari.

Lalu longsor di Jalan Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru, longsor di Jalan Saputan Barat, RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang, dan longsor RT 04 RW 09 Kelurahan kembangarum.

Sementara banjir sementara ini tercatat terjadi di 10 titik wilayah Kota Semarang. Tinggi muka air (TMA) beragam antara 15-80 centimeter (cm). Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam.

Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu juga lumpuh total. Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut. Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa.

Hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya menuju ke permukiman warga. Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur ini mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terlebih setelah terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama.

Pemerintah Kota Semarang kemudian mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.

Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga mendirikan dapur umum untuk memasok makanan baik untuk warga terdampak maupun petugas yang bersiaga selama penanganan bencana berlangsung.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami