search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Sahkan UU Penurunan Usia Minimal Wamil Ukraina Jadi 25 Tahun
Rabu, 3 April 2024, 10:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Sahkan UU Penurunan Usia Minimal Wamil Ukraina Jadi 25 Tahun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani Undang-undang yang menurunkan batas usia minimal rekrutmen wajib militer (wamil) dari 27 tahun menjadi 25 tahun pada Selasa (3/4).

Berdasarkan laporan Reuters, Zelensky menandatangani UU tersebut hampir setahun draf usulannya ada parlemen.

Februari lalu, parlemen Ukraina mendukung RUU ini disahkan agar lebih banyak peserta wamil yang bisa dimobilisasi ke arena tempur.

Pengesahan UU ini dilakukan saat Ukraina kekurangan tentara untuk melawan Rusia, yang kini memasuki tahun ketiga perang.

Rusia memiliki jumlah tentara yang jauh lebih besar. Karena itu, militer Ukraina mendesak pemerintah untuk merekrut lebih banyak tentara, serta memobilisasi lebih banyak warga untuk membantu pasukan.

Pada Desember 2023, Zelensky mengatakan pihak militer ingin mengerahkan hingga 500 ribu orang untuk melawan pasukan Moskow di Ukraina.

Mobilisasi telah menjadi isu yang memecah belah negara yang kelelahan akibat perang dengan Rusia selama lebih dari dua tahun, yang telah menyebabkan kerugian militer yang sangat besar.

Kala itu, ia belum secara resmi mendukung usulan tersebut. Namun, Zelensky menegaskan ingin lebih banyak mendengar argumen terkait mobilisasi ini.

"Ini adalah angka yang sangat serius," ujarnya.

Hingga kini jumlah pasukan Ukraina tak diketahui. Namun, negara tersebut dilaporkan memiliki satu juta orang yang bersenjata.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekret yang menetapkan wajib militer rutin pada musim semi, pada Jumat (29/3).

Berdasarkan aturan itu, wajib militer akan berlaku bagi warga berusia 18 tahun ke atas dan melibatkan ratusan ribu warga.

"[Dengan ini saya memutuskan untuk] melaksanakan wajib militer bagi warga negara Rusia berusia antara 18 dan 30 tahun, yang tidak menjadi [tentara] cadangan dan memenuhi syarat wajib militer, antara 1 April hingga 15 Juli 2024, dalam jumlah 150.000 orang," demikian keputusan tersebut, dikutip TASS.

Sebelum aturan ini muncul, parlemen Rusia sepakat menambah usia maksimum dari 27 menjadi 30 tahun.

Wajib militer Rusia belakangan ini menjadi isu sensitif usai pemerintah melakukan invasi ke Rusia. Banyak laki-laki di negara itu berusaha untuk menghindari surat wamil. Mereka takut akan dikirim ke medan perang seperti tahun sebelumnya.

Di tahun sebelumnya, Rusia disebut mengirim tentara cadangan ke arena perang. Sejumlah laporan juga menyebut tentara cadangan Rusia yang dikerahkan ke medan perang tak cukup kompeten. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami