search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TPA Suwung Ditutup 7 Hari Selama World Water Forum, DLHK Badung: Kelamaan Itu
Jumat, 3 Mei 2024, 09:48 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/TPA Suwung Ditutup 7 Hari Selama World Water Forum, DLHK Badung: Kelamaan Itu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mengantisipasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang direncanakan akan ditutup pada rangkaian kegiatan World Water Forum (WWF) yakni selama 18-25 Mei 2024.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung, Anak Agung Gede Dalem mengatakan setiap harinya, DLHK Badung harus mengurus sekitar 600 ton sampah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 ton sampah diarahkan untuk dibuang ke TPA Suwung.

Maka itu, sampah di kabupaten Badung terpaksa dititipkan di sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS3R), dan Pusat Daur Ulang (PDU) selama TPA Suwung ditutup.

“Kami buang sampah ke TPA itu 250 ton setiap hari. Kami harus simpan dulu, kami kan punya TPST, PDU, TPS3R, kita harus simpan di sana,” ujar  saat dihubungi pada Kamis (2/5/2024).

Namun demikian, Dalem menyebut jika TPA Suwung harus tutup total selama 7 hari, dirinya menilai jika beban TPST akan terlalu berat untuk menampung akumulasi 250 ton sampah titipan selama seminggu.

Sehingga, Dalem juga memberikan usulan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi beban tersebut. Usulannya adalah agar mengizinkan pembuangan sampah ke TPA Suwung pada waktu jam malam.

“Iya, kelamaan itu (penutupan 7 hari). Kalau kelamaan kan berarti banyak yang tertampung di TPS, overload (kelebihan beban) nanti dia,” tuturnya.

“Jadi harapan kita, kalau misalnya pembuangan bisa dilakukan pada malam harinya, tentu akan sangat membantu,” imbuh Dalem.

Selain usulan tersebut, dia juga menginginkan agar penutupan TPA Suwung dikurangi 2-3 hari. Sehingga, dia mengharapkan TPA Suwung hanya ditutup selama 4-5 hari selama ajang WWF.

“Sementara yang diinginkan 7 hari, tapi kita lagi berhitung apa kita bisa nampung sampah itu di luar TPA selama 7 hari. Kalau mungkin, bisa dipersempit 2-3 hari,” ujarnya. (sumber: suarabali.id)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami