search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemenhub Duga Rem Blong Picu Kecelakaan Bus Maut di Subang
Minggu, 12 Mei 2024, 10:31 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kemenhub Duga Rem Blong Picu Kecelakaan Bus Maut di Subang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kementerian Perhubungan menduga rem blong adalah penyebab kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat.

Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal menyoroti kronologi kejadian. Ia menyebut bus tiba-tiba oleng ke arah kanan, lalu menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling.

"Kecelakaan tersebut diduga karena rem blong pada bus," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/5).

Aznal mengatakan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian selepas kecelakaan ini. Investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut akan terus dilakukan.

Selain dugaan rem blong, ia menyebut kendaraan dari perusahaan otobus (PO) Trans Putera Fajar itu tidak terdaftar di aplikasi Mitra DaratKemenhub.

"Bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023," ungkap Aznal.

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub mengimbau seluruh PO dan sopir bus untuk memeriksa secara berkala kondisi armada. Aznal juga meminta pihak terkait melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin uji berkala kendaraan.

Sedangkan masyarakat pengguna angkutan umum bus juga diminta aktif memeriksa kelayakan kendaraan. Sebelum keberangkatan, warga bisa mengecek pada aplikasi Mitra Darat mengenai bus terkait.

Kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok terjadi di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) sore. Peristiwa maut bus di Subang itu menewaskan sedikitnya 11 orang.

Sejumlah korban luka kini dirawat di beberapa fasilitas kesehatan terdekat, seperti RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami