search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
9 Kebiasaan Sehat Untuk Usia 50-an, Bikin Hidup Lebih Lama
Rabu, 22 Mei 2024, 11:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/9 Kebiasaan Sehat Untuk Usia 50-an, Bikin Hidup Lebih Lama

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Usia tua terkadang menjadi alasan untuk mengurangi aktivitas fisik karena terlalu mudah lelah. Agar tak mudah lelah, simak beberapa kebiasaan sehat untuk usia 50 tahun berikut ini.

Memasuki usia 50 tahun menjadi fase terbaik untuk mulai memperhatikan kebiasaan diri demi bisa menjaga kesehatan tubuh.

Mengutip Wexner Medical Center The Ohio State University, usia 50-an merupakan fase transisi kehidupan karena banyak perubahan terjadi pada tubuh ketika masuk fase ini.

Bagi wanita, usia 51 tahun adalah usia rata-rata menopause. Menopause sendiri merupakan proses biologis alami yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi.

Kemudian bagi pria, menurunkan berat badan menjadi semakin sulit ketika sudah mencapai usia 50 tahun.

Dilansir dari AARP, banyak pendapat yang menyatakan bahwa penuaan berarti harus mengurangi aktivitas sehat. Namun faktanya, mempertahankan dan meningkatkan kebiasaan sehat dapat berdampak besar pada kualitas hidup dan umur panjang.

Kebiasaan sehat untuk usia 50 tahun

Berikut adalah beberapa kebiasaan sehat untuk usia 50 tahun, merangkum berbagai sumber.

1. Tetap menjaga hubungan sosial
Mengasingkan diri dari kehidupan sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penurunan kognitif. Oleh karena itu, menjaga hubungan dengan keluarga dan teman sangat penting.

Jika tidak bisa bertemu langsung, manfaatkan teknologi untuk tetap berkomunikasi melalui panggilan suara atau video.

Selain itu, kegiatan sukarela dan mempelajari hobi baru juga dapat membantu menjaga kesejahteraan sosial dan mental.

2. Rajin memeriksa kesehatan mata dan telinga
Fungsi indera penglihatan dan pendengaran cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Penurunan kemampuan mendengar dapat meningkatkan risiko demensia. Sementara gangguan penglihatan dapat meningkatkan risiko terjatuh.

Pemeriksaan rutin pada mata dan telinga sangat penting sebagai langkah pencegahan agar gejala atau risiko penyakit-penyakit tersebut tidak memburuk di kemudian hari.

3. Menjaga kesehatan mulut
Gigi yang berlubang atau kerusakan gigi dan gusi lainnya bisa terjadi pada usia berapa pun. Masalah pada gigi dan gusi berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular.

Kesehatan mulut yang buruk juga kerap dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan demensia.

Menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara rutin adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut.

4. Mulai perhatikan kualitas tidur
Menjadi dewasa kerap menimbulkan berbagai penyakit tidur seperti insomnia, tidur gelisah, atau berbagai jenis gangguan tidur lainnya. Oleh karena itu, menjaga tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Menerapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti menjaga jadwal tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.

5. Jaga berat badan
Penelitian tahun 2022 di JAMA Network Open menemukan bahwa kelebihan berat badan di usia paruh baya dikaitkan dengan kematian beberapa tahun lebih cepat dibandingkan orang dengan berat badan normal.

Metabolisme yang melambat seiring bertambahnya usia membuat penambahan berat badan lebih mudah terjadi.

Menjaga berat badan ideal dengan mengatur asupan kalori dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah penyakit terkait obesitas.

6. Berkebun
Menurut Center for Disease and Prevention Control (CDC), jatuh adalah penyebab utama cedera pada orang lanjut usia.

Selain kardio, latihan kekuatan dan keseimbangan penting untuk mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko terjatuh.

Aktivitas seperti berkebun atau menggunakan resistance band bisa membantu memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan.

7. Berhenti merokok
Berhenti merokok pada usia berapa pun dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Tak terkecuali jika Anda memutuskan berhenti merokok saat sudah memasuki usia 50 tahun. Jantung dan tekanan darah akan tetap turun ke tingkat normal. Dengan begitu, risiko serangan jantung dan stroke pun ikut menurun.

8. Lakukan pemeriksaan rutin
Pemeriksaan rutin untuk deteksi dini penyakit, termasuk berbagai jenis kanker, sangat penting untuk mencegahnya daripada harus mengobatinya.

Pemeriksaan ini dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit lebih awal, sehingga meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dan sehat.

9. Memelihara hewan
Memasuki usia tua terkadang menghadapi banyak kesepian. Misalnya, tinggal sendiri di rumah tanpa anak dan cucu.

Dikutip dari WebMD, mengadopsi hewan adalah pilihan yang tepat untuk mengisi kekosongan. Memelihara kucing dan anjing tampaknya membuat risiko penyakit kolesterol lebih rendah dan risiko penyakit jantung lebih kecil.

Itu-lah kebiasaan sehat untuk usia 50 tahun yang bisa dilakukan. Bukan hanya sekadar memperpanjang usia, kegiatan tersebut juga berguna untuk meningkatkan kualitas hidup lebih baik. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami