search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pipa PDAM Pecah dan Hancurkan Rumah Warga di Bandung
Kamis, 6 Juni 2024, 10:43 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pipa PDAM Pecah dan Hancurkan Rumah Warga di Bandung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah pipa milik PDAM Tirtawening pecah dan meluluhlantakkan permukiman warga. Titik pipa yang pecah itu terletak tepat di depan rumah warga di Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 5, Batununggal, Maleer, Kota Bandung.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudiyanto menjelaskan pada Rabu (5/6) pukul 15.30 WIB, terjadi ledakan dari pipa milik PDAM yang kemudian membuat air keluar deras. Kucuran air yang deras itu membuat sejumlah rumah warga kebanjiran dan sebanyak dua rumah ambles dengan tanah.

"Terjadi ledakan pukul 15.30 WIB, kemudian pembersihan rumah dibantu warga. Ada rumah Pak Bambang dan tetangganya yang roboh, kemudian warga langsung menghubungi ke emergency call dan kita proses," ucap Dian seperti dikutip dari Detik

Dian memastikan dalam data assesment sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun terdapat 2 rumah yang dihuni 10 jiwa, mengalami rusak berat karena roboh.

"Tidak ada korban jiwa. Dua rumah rusak berat, kemudian yang terdampak air meluap itu ada 77 KK di RT 2 RW 5, itu masuk ke dua Kelurahan yakni Maleer dan Cibangkong. Kalau jumlah rumah yang terdampak, belum ada data," lanjut Dian.

Tak cuma mengakibatkan banjir dan merusak rumah warga, pipa PDAM yang jebol juga mengakibatkan kirmir di gang padat permukiman tersebut ambles. Kirmir tersebut roboh akibat intensitas air dari pipa PDAM yang cukup tinggi.

"Selain itu aliran air yang deras membuat kirmir di tepi anak Kali Cikapundung roboh, sepanjang 50 meter dengan kedalaman 5 meter. Dua motor juga sempat ikut terseret, tapi sudah diselamatkan. Kerugian warga belum bisa diprediksi," tutur Dian.

Ia pun menyebut belum ada rencana penyediaan pengungsian bagi warga yang terdampak. Sementara itu pelayanan air PDAM dihentikan terlebih dulu sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Kini, pihak Diskar PB Kota Bandung berusaha melakukan mitigasi bagi warga di sekitar lokasi.

"Mitigasi kami sementara mengimbau rumah yang dekat kirmir itu barang-barang dekat tembok bisa dievakuasi, untuk mengurangi beban. Penanganan dengan jajaran DSDABM memberi pembatas pada lokasi kejadian dan pembersihan material," ucap Dian.

Sementara itu, Sri, warga Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 5, Batununggal, Maleer, Kota Bandung menceritakan, sore itu sekitar pukul 15.45 WIB ia mendengar suara pecahan dari pipa. Suara itu kemudian diikuti dengan semburan air dan atap rumahnya pun perlahan runtih.

Sri kaget bukan main, dalam sekejap air deras membanjiri rumahnya dan warga yang lain, hingga akhirnya rumahnya ikut ambles dengan tanah.

"Saya tiba-tiba kaget, baru keluar dari rumah atap saya 'bruk!' hancur. Saya lihat itu pipa PDAM nya pecah, pas depan rumah saya. Saya juga takut, pingin kabur, tiba-tiba keluar kayak air pancuran ke atas, kejadiannya sekitar jam setengah empat," cerita Sri sambil berlinang air mata.

Akibat kejadian tersebut, air keluar deras dari pipa dan menerjang rumah-rumah warga. Ada dua rumah yang hancur dan ambles yakni rumahnya dengan tetangga tepat di sebelahnya. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami