search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Turis Wanita Australia Digigit Monyet di Monkey Forest Ubud
Jumat, 7 Juni 2024, 22:18 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Turis Wanita Australia Digigit Monyet di Monkey Forest Ubud.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Turis wanita asal Australia mengalami kejadian yang tidak menyenangkan di Bali. Dia digigit monyet saat mengunjungi Monkey Forest Ubud.

Akibat dari kejadian itum wanita bernama Jami Groves itu sampai harus merogoh kocek puluhan juta rupiah untuk suntik rabies setelah digigit monyet liar tersebut.

Ketika diajak rekannya untuk berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Groves sejak awal tidak menyukai ide tersebut. Namun, dia tetap pergi ke tempat banyak monyet berkeliaran itu, karena juga merupakan objek terkenal di Bali.

Sebuah insiden dialami Groves tak lama setelah sampai di Monkey Forest Ubud. Seekor monyet tiba-tiba menggigitnya ketika dia tengah berpose bersama monyet lainnya.

"Tiga monyet memanjat kaki saya dan mulai menggigit saya, saya mesti tak bergerak karena khawatir mereka bakal mengejar saya," ucap Groves mengisahkan, seperti dilansir Yahoo News, Jumat (7/6).

Saat masuk ke Monkey Forest Ubud, dia hanya membaca peringatan dan testimoni dari turis Australia agar pengunjung waspada karena monyet kerap mengambil perhiasan atau benda-benda lain yang menarik perhatian.

Tapi, tidak satu pun peringatan yang dia lihat mengenai gigitan monyet. Groves berpikir Monkey Forest Ubud merupakan pengalaman interaktif dan tidak secara resmi diperingatkan akan bahaya apa pun di sekitar monyet.

Groves khawatir dengan gigitan monyet tersebut sehingga dia pun memeriksakannya ke dokter. Dia sangat takut terkena penyakit rabies, sehingga menanyakan potensi itu kepada dokter saat pemeriksaan.

Pada akhirnya, Groves mengatakan dia membayar ribuan dolar AS untuk delapan dosis suntikan pencegahan rabies, yang dikenal sebagai profilaksis pasca pajanan (PEP), yang dapat menghentikan potensi virus mencapai sistem saraf pusat. Karena jika itu sampai terjadi, maka akan berakibat fatal 100 persen.

"Saya harus menggunakan seluruh dana (perjalanan) Eropa saya untuk membayar tagihan medis yang akhirnya menghabiskan biaya sekitar US$6.000 (setara Rp97 juta) termasuk biaya transaksi internasional. Jadi saya sangat sedih. Saya benci monyet," katanya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami