Perkembangan AI Melesat, SDM akan Terkoreksi, Namun Tumbuh Peluang Baru
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mulai melesat tahun 2023 dan mengejutkan banyak pihak. Bahkan, dengan perkembangan data dan sains yang ada menjadikan tahun ini sebagai tahun AI.
Demikian dikatakan CEO PT Inovasi Solusi Nusantara (Bamboomedia), I Wayan Satya Dharmawan S,Kom belum lama ini menjelang Seminar Artificial Intelligence (AI): Penerapan AI pada Industri dan Pemerintah di Bali pada 15 Juni 2024 mendatang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Serangan, Denpasar.
Baca juga:
Akademi Beritabali.com akan Gelar Seminar Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali
Menurutnya, perkembangan AI mulai muncul dan mengejutkan banyak pihak karena sangat pesat, banyak yang tidak menyangka akan seperti sekarang perkembangannya. Terlebih, saat ini sudah banyak merambah mulai dari ChatGPT, membuat image creator, video creator bahkan music creator.
"Untuk AI music creator bahkan bisa sampai ke lagu, jadi kita tinggal berikan form, misal buatkan saya lagu, dan itu benar - benar jadi lagu. Begitu juga untuk image, kita tinggal ngasih clue dan image yang dihasilkan benar benar original," kata Wayan yang juga menjadi salah satu narasumber dalam seminar AI.
Kedepan, kata dia, AI juga berpotensi merambah ke semua bidang. Tentu dampak tak terhindarkan nantinya ada pengurangan SDM yang memamg dirasa jumlahnya mulai bisa dikoreksi. Dari sini, kata dia, SDM yang akan bertahan yaitu mereka yang memang ahli dan spesialisasi di bidangnya.
Dengan keberadaan AI ini ke depan tentu juga akan menciptakan peluang kerja, namun tantangannya lebih ke keahlian untuk mampu melihat pemanfaatan AI atau semacam operator AI. Karena, imbuhnya prinsipnya hampir sama seperti sebuah perangkat baru membutuhkan orang untuk menggunakannya.
"Jadi peluang itu ada, bagaimana kita bisa memanfaatkan AI di industri dimana kita kerja," pungkasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs