search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kebakaran Gudang LPG Menewaskan 6 Orang, Polisi Enggan Beberkan Hasil Temuan Penyidik
Kamis, 13 Juni 2024, 20:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kebakaran Gudang LPG Menewaskan 6 Orang, Polisi Enggan Beberkan Hasil Temuan Penyidik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hari kelima penyelidikan insiden kebakaran di gudang LPG di Jalan Cargo Permai Taman I, Ubung Kaja, Denpasar Utara, belum final. 

Pihak kepolisian Polresta Denpasar dan Tim Laboratorium Forensik Polda Bali telah mengumpulkan berbagai bukti-bukti pendukung terjadi kebakaran tersebut. Bukti-bukti ini nantinya akan disinkronkan untuk mencari titik terang penyebab kebakaran gudang milik bos gas Sukojin. 

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi awak media, pada Kamis 13 Juni 2024. Dijelaskannya, hingga kini tim gabungan Satreskrim Polresta Denpasar dan Labfor Polda Bali sedang menyelidiki berbagai temuan di lapangan, terkait peristiwa yang menewaskan 6 karyawan gas. 

Temuan-temuan ini akan dikumpulkan dan dievaluasi. Seperti, terkait temuan titik awal api dengan keterangan saksi-saksi serta temuan-temuan lainnya. Dibenarkannya, Tim Labfor Polda Bali sudah turun kembali ke lapangan untuk melakukan pengecekan. 

"Pengecekan ini untuk melakukan sinkronisasi titik awal api dengan keterangan saksi-saksi. Nanti kalau sudah sinkron dan mantap semuanya baru akan disampaikan lewat preskon yang akan digelar oleh Polresta Denpasar," ungkap Kombes Jansen. 

Namun, mantan Kapolresta Denpasar ini enggan menjelaskan apa saja yang ditemukan penyidik kepolisian. Ia mengatakan pihak kepolisan tidak terburu-buru untuk menghindari kesalahan. 

Terlebih, dalam kasus ini banyak menelan korban jiwa. Bahkan saat ini keluarga para korban yang meninggal masih berduka. Termasuk juga para korban yang sedang dirawat di rumah sakit. 

"Proses penyelidikan masih terus berjalan. Kita (polisi) menjaga kenyamanan dari keluarga korban, baik yang sedang menjalani perawatan dan juga yang meninggal dunia. Jangan sampai nanti menetapkan A ternyata hasil Labfornya B," bebernya. 

Sebelumnya diberitakan, gudang gas elpiji milik Sukojin meledak dan terbakar pada Minggu 9 Juni 2024 sekitar pukul 06.00 WITA. Peristiwa kebakaran itu juga menghanguskan gudang pipa milik PT Tratas Inti Bangunan, Jalan Cargo Permai Taman II. Kedua gudang ini saling membelakangi. Dimana tembok bagian belakang kedua gudang berdempetan.

Akibat peristiwa itu, 18 orang karyawan alami luka bakar dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Hingga Kamis 13 Juni 2024 sudah ada 6 korban yang meninggal dunia saat dirawat di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami