search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Benarkah Rutin Jalan Kaki Bikin Perut Ramping?
Minggu, 30 Juni 2024, 11:37 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Benarkah Rutin Jalan Kaki Bikin Perut Ramping?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Jalan kaki jadi salah satu aktivitas fisik yang bisa membantu proses penurunan berat badan. Apakah jalan kaki memang bisa mengurangi lemak di perut?

Jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mampu membakar kalori. Pembakaran kalori sendiri berperan penting dalam proses penurunan berat badan.

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, menambahkan jalan cepat selama 30 menit ke dalam rutinitas harian dapat membakar sekitar 150 kalori lebih banyak setiap harinya.

Semakin banyak berjalan dan semakin cepat langkah kaki, semakin banyak kalori yang akan dibakar.

Manfaat jalan kaki untuk menurunkan berat badan

Meski berperan langsung terhadap pembakaran kalori dalam tubuh, apakah jalan kaki bisa mengurangi lemak di perut?

Dilansir dari Healthline, tentu selain membantu membakar kalori, jalan kaki juga berkontribusi pada pengembangan otot tanpa lemak.

Berjalan kaki secara rutin dapat membantu mengurangi lemak perut serta memberikan manfaat kesehatan lainnya, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Tubuh membutuhkan kalori untuk menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh, seperti untuk bergerak, bernapas, berpikir, dan fungsi lainnya.

Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, gen, dan tingkat aktivitas.

Membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi adalah kunci untuk menurunkan berat badan.

Orang yang lebih aktif secara fisik membakar lebih banyak kalori dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.

Jalan kaki sejauh satu mil atau sekitar 1,6 km dapat membakar sekitar 100 kalori, tergantung pada jenis kelamin dan berat badan.

Menambah intensitas jalan kaki, seperti berjalan di jalur yang berbukit atau sedikit menanjak, dapat membantu membakar lebih banyak kalori.

Saat menurunkan berat badan, penting untuk menjaga otot tanpa lemak karena otot lebih aktif secara metabolik dibandingkan lemak.

Olahraga, termasuk jalan kaki, dapat membantu menjaga otot tanpa lemak selama penurunan berat badan.

Mempertahankan otot tanpa lemak membantu mengurangi penurunan laju metabolisme yang sering terjadi saat penurunan berat badan, sehingga hasil penurunan berat badan lebih mudah dipertahankan.

Menyimpan banyak lemak di sekitar perut sendiri diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Salah satu cara paling efektif untuk mengecilkan perut buncit adalah dengan rutin melakukan olahraga aerobik, seperti jalan kaki.

Penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki secara rutin dapat mengurangi lingkar pinggang dan lemak tubuh, baik lemak subkutan maupun visceral.

Itu lah penjelasan mengenai apakah jalan kaki bisa mengurangi lemak di perut atau tidak. Jangan lupa kombinasikan jalan kaki dengan gaya hidup sehat lainnya agar proses penurunan berat badan berjalan lancar dan menyehatkan. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami