search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banyak Jalan Butuh Penerangan, Dewi Suyasa Kritik Pedas Proyek LPJU Hias
Selasa, 30 Juli 2024, 22:17 WITA Follow
image

beritabali/ist/Banyak Jalan Butuh Penerangan, Dewi Suyasa Kritik Pedas Proyek LPJU Hias.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Proyek lampu penerangan jalan umum (LPJU) hias di Karangasem mendapat sorotan pedas anggota dewan dalam rapat badan anggaran yang berlangsung pada Selasa (30/7/2024) di Gedung DPRD Karangasem

Secara terang-terangan, dewan menilai keberadaan proyek senilai Rp2,9 Miliar tersebut tidak berdampak terhadap masyarakat Kabupaten Karangasem. Apalagi cahaya yang dihasilkan juga 'rem-rem' serta beberapa penempatannya ada yang menumpuk dengan LPJU yang sudan ada sebelumnya.

Padahal, saat ini masih banyak jalan - jalan Kabupaten Karangasem yang membutuhkan lampu penerangan jalan umum, sehingga akan lebih tepat sasaran apabila lampu - lampu tersebut diarahkan untuk penerangan jalan utamanya jalur-jalur yang masih gelap dan rawan terjadi kecelakaan. 

"Masih jalur-jalur lain yang butuh penerangan, dibandingkan dengan lampu hias sepanjang jalan Amlapura yang cahayanya remang-remang itu, kan bisa dioptimalkan pemasangam LPJU di titik-titik rawan," sentil Srikandi Gerindra Karangasem, Kadek Weisya Kusmiadewi. 

Menurutnya, jika LPJU hias tersebut diarahkan ke LPJU umum tentu dampaknya akan lebih dirasakan oleh masyarakat, terutama pada saat berkendara di malam hari dan melintasi jalan-jalan rawan terjadi kecelakaan. 

Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang mengusulkan lampu penerangan jalan saat ia turun menyerap aspirasi (reses) bertemu masyarakat. Namun sayangnya aspirasi yang telah diajukan melalui pokir-pokir tersebut hingga saat ini belum terealisasi.

"Itu aspirasi yang kami tampung saat reses, saya juga menilai LPJU ini lebih dirasakan dampaknya di masyarakat. Karena akan lebih aman berkendara pada malam hari jika terdapat lampu penerangan di jalan-jalan yang masih gelap," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Karangasem Tjokorda Surya Dharma yang hadir dalam rapat tersebut pun mengakui di Kabupaten Karangasem masih kekurangan LPJU. Hal tersebut tidak terlepas dari keterbatasan anggaran yang ada.

Menurutnya, jika berbicara Idealnya Kabupaten Karangasem membutuhkan 18 ribu LPJU, namun yang saat ini yang terpasang jauh dari angka 50 persen dari jumlah tersebut yakni baru sekitar 4.504 titik. 

Sebelumnya, Surya Dharma juga mengatakan bahwa fungsi dari LPJU Hias tersebut memang lebih ke hiasan dan bukan penerangan jalan. Apalagi lampu tersebut menggunakan sistem tenaga surya sehingga tingkat keterangannya cahanya tidak seperti LPJU konvensional.

"Memang begitu, tidak seterang lampu konvensional, makanya lampu konvensional yang ada diantara LPJU Hias tidak kita cabut. Untuk LPJU Hias itu fungsinya memang lebih ke hiasan," kata Surya Darma dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/7/2024) lalu. 

Selain itu, LPJU Hias ini juga dikatakan memakai sistem sensor dimana pada saat ada banyak orang dibawahnya maka secara otomatis pencahayaannya akan menjadi lebih terang begitu juga sebaliknya. Ini juga untuk efisiensi penggunaan baterai sehingga tenaganya mencukupi untuk penerangan sepanjang malam.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami