search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Kocong Diproses Imigrasi, Warlok Banyak yang Rindu
Senin, 5 Agustus 2024, 12:19 WITA Follow
image

beritabali/ist/Keluarga Kocong Diproses Imigrasi, Warlok Banyak yang Rindu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kocong, bocah warga asing yang viral di media sosial kini sedang berurusan dengan Imigrasi. Sebab, ibundanya ternyata overstay di Bali sejak 21 Januari 2024. 

Di balik aksinya tanpa baju dan sering keluyuran serta kadang mencuri kelapa, rupanya banyak yang rindu Kocong.

Hal itu diungkapkan oleh pemilik homestay, Gusti Ayu Ratnawati, tempat Kocong tinggal bersama keluarga. "Selama disini ibunya tidak mau menunjukkan paspor ke saya. Saya kasih tinggal sebulan disini. Katanya nanti biar dia berurusan sama petugas kalau ada pemeriksaan identitas," ujar dia, Senin (5/8/2024).

Selama tinggal di home stay wilayah Banjar Tebasaya, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kocong lebih sering dipanggil Jack. "Saya sering panggil anak itu Jack. Kalau Kocong, panggilan dia di luar, karena sering gak pakai baju, naik-naik," ujarnya.

Kata dia, aksi Kocong tidak ada yang dirugikan. "Itu kan anak-anak. Dulu kita juga begitu, naik pohon, itu biasa. Memang pernah dia bawa sabit, kan tidak kriminalitas," jelas dia.

Ketidakhadiran Kocong di Ubud kini justru dipertanyakan oleh kerabatnya. "Banyak yang tanya, dimana Kocong. Banyak yang rindu ternyata," ungkap dia.

Sebagai penyewa homestay, dirinya menganggap keluarga Kocong seperti keluarga. Saat diperiksa di Imigrasi, dirinya sempat menjenguk dan membawakan makanan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami