Pemanis Buatan Picu Serangan Jantung, Studi Ungkap Penyebabnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Studi menemukan pemanis buatan picu serangan jantung. Peneliti menyebut pemanis buatan jenis eritritol bisa meningkatkan pembekuan darah.
Pemanis buatan lebih baik ketimbang gula biasa? Belum tentu! Studi yang diterbitkan di jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology membandingkan antara pemanis buatan eritritol dan gula.
Peneliti menemukan kadar eritritol dalam darah bisa meningkat seribu kali lipat setelah sekali minum. Kemudian yang tak kalah mengejutkan adalah aktivitas trombosit darah.
"Kami melihat peningkatan pembekuan, menggunakan pengukur seberapa cepat gumpalan akan menyumbat pembuluh darah atau menghentikan aliran darah, yang mirip dengan model serangan jantung atau stroke," kata Stanley Hazen, pemimpin studi, seperti dilaporkan CNN.
Pemanis buatan picu serangan jantung
Peneliti meminta 20 partisipan untuk berpuasa semalaman sebagai persiapan pengambilan darah di pagi hari. Selanjutnya, mereka diberi minuman yang mengandung 30 gram eritritol dan 30 gram gula pasir. Setelah 30 menit, darah kembali diambil.
Hasilnya, konsumsi eritritol membuat kadar eritritol dalam darah naik seribu kali lipat. Sementara gula pasir 'hanya' membuat sedikit kenaikan gula darah.
Selain itu, eritritol memengaruhi keping darah atau trombosit, sedangkan gula pasir tidak.
Eritritol ditemukan bisa menimbulkan pembekuan darah. Gumpalan darah yang membeku inilah yang membuat peneliti menyimpulkan pemanis buatan picu serangan jantung. Selain serangan jantung, sumbatan pada aliran darah juga bisa memicu masalah kardiovaskular lain termasuk stroke.
Seperti sorbitol dan xylitol, eritritol termasuk dalam kelompok gula alkohol. Gula alkohol merupakan karbohidrat yang secara alami terdapat pada buah dan sayuran.
Dalam tubuh, eritritol dijadikan sebagai produk sampingan metabolisme glukosa tapi hanya dalam jumlah kecil.
Eritritol di pasaran diproduksi secara artifisial tidak memiliki aftertaste, tidak meningkatkan gula darah dan memiliki efek pencahar lebih sedikit dibanding gula alkohol lain. Para ahli menganggap eritritol hanya memiliki 70 persen rasa manis dan nol kalori. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net