search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Studi: Makan Lebih Banyak Buah Bisa Bantu Cegah Depresi
Senin, 12 Agustus 2024, 12:37 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Studi: Makan Lebih Banyak Buah Bisa Bantu Cegah Depresi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Konsumsi buah tidak hanya memberikan asupan serat dan vitamin bagi tubuh. Rupanya, studi terbaru mengungkap buah bisa untuk mencegah depresi.

Sebuah studi yang diterbitkan Juni 2024 di The Journal of Nutrition, Health and Aging menemukan orang-orang di usia paruh baya yang lebih banyak makan buah memiliki tingkat depresi lebih rendah di usia lebih tua.

Studi mengungkap mereka yang mengonsumsi buah paling banyak (setidaknya tiga porsi per hari) mengurangi kemungkinan depresi terkait usia setidaknya 21 persen.

Buah untuk depresi

Studi longitudinal ini menggunakan data sejak 1993-1998. Sebanyak hampir 14 ribu partisipan diminta menjawab pertanyaan rinci seputar konsumsi buah dan sayur di usia rata-rata 52,4 tahun.

Selanjutnya, di 2014-2016 atau lebih dari dua dekade kemudian, dilakukan wawancara lanjutan. Partisipan rata-rata berusia 72,5 tahun. Evaluasi hasil menggunakan Skala Depresi Geriatri yakni alat skrining klinis yang digunakan di banyak negara untuk mengidentifikasi depresi pada lansia.

Hasilnya, semakin banyak subjek makan buah-buahan di kuesioner pada 1990-an, semakin rendah mereka mengalami depresi 20 tahun berikutnya.

Temuan buah untuk depresi ini memberikan dampak berarti dalam pencegahan kondisi kesehatan mental yang umum terjadi pada lansia.

"Penelitian di seluruh dunia memperkirakan bahwa prevalensi gejala depresi di usia lanjut berkisar antara 17,1 persen hingga 34,4 persen, dan di antara mereka yang memiliki gejala depresi ringan atau subklinis, 8-10 persen dapat beralih ke depresi berat setiap tahunnya," penulis studi senior Woon Puay Koh, seperti dilaporkan Health.

Depresi pada lansia, lanjut dia, berkaitan dengan penurunan kualitas hidup dan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas.

Buah untuk depresi dalam riset lebih spesifik ada 14 pilihan yang biasa dikonsumsi di Singapura. Buah-buahan ini di antaranya jeruk, jeruk keprok, pepaya, pisang dan semangka. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami