search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Bantah Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu: Alarm Palsu
Selasa, 20 Agustus 2024, 16:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Bantah Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu: Alarm Palsu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan media soal drone Hizbullah dari Lebanon yang menyusup masuk kompleks rumah PM Benjamin Netanyahu pada Jumat pekan lalu.

Kepada media Israel, Israel Hayom, kantor Netanyahu menuturkan radar militer yang berbunyi kemungkinan "peringatan palsu" yang salah mengidentifikasi kawanan burung atau objek terbang lainnya sebagai potensi ancaman.

Kantor PM Israel menegaskan militer Israel atau Israel Defense Force (IDF) tidak mengidentifikasi ada drone apa pun saat itu.

Dikutip Jerusalem Post, kantor Netanyahu juga menegakan tidak ada drone asing yang mengintai dan mengumpulkan data serta rekaman dari rumah sang PM di Caesarea itu.

Meskipun ada penyangkalan, sejumlah media negara Arab seperti kantor berita yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al-Mayadeen, telah melaporkan insiden tersebut sebagai "peristiwa terkini" pada hari Minggu akhir pekan lalu.

Surat kabar Zionis, Israel Hayom, melaporkan pada Minggu (18/8) bahwa pesawat tak berawak Hizbullah diduga menerobos ke Caesarea, Israel utara.

Caesarea adalah kota yang berjarak 37 kilometer dari selatan Haifa di pantai Mediterania. Daerah itu menjadi tempat kediaman pribadi Netanyahu berada, sekaligus tempat ia dan keluarganya biasa menghabiskan akhir pekan.

Menurut Israel Hayom, drone Hizbullah pertama kali terdeteksi oleh kapal rudal Angkatan Laut Israel yang ditempatkan di lepas pantai di Caesarea. Radar kapal itu melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak diduga terbang di atas kota tersebut.

Kapal rudal AL Israel tidak menyebutkan siapa pemilik drone itu, namun Israel Hayom berspekulasi pesawat tanpa awak tersebut milik Hizbullah.

Israel Hayom menduga Hizbullah meluncurkan drone untuk memata-matai dan mengambil gambar rumah Netanyahu.

Dilansir dari Anadolu Agency, meski terdeteksi oleh radar kapal rudal, drone tersebut ternyata tidak terlacak oleh sistem kontrol lainnya.

Setelah mendapat kabar keberadaan drone, Israel langsung mengerahkan pesawat tempur ke lokasi. Namun, jet-jet tempur Zionis tak menemukan drone tersebut.

Militer Israel pun menduga radar kapal rudal salah mendeteksi objek yang terbang di langit. Kesalahan semacam ini kerap terjadi, salah satunya ketika sistem radar mengeluarkan peringatan keliru untuk kawanan burung yang terbang melintas.

Meski begitu, Israel tak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan adanya peluncuran drone kecil dari Lebanon. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami