Warga Tel Aviv Bakal Mogok Nasional, Protes 6 Sandera Tewas di Gaza
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Warga Kota Tel Aviv-Jaffa di Israel akan menggelar aksi mogok kerja selama setengah hari pada Senin (2/9). Aksi mogok kerja ini merupakan bentuk solidaritas terhadap para sandera dan keluarga mereka setelah penemuan enam jenazah sandera yang terbunuh di Gaza.
Para pengunjuk rasa di seluruh Israel telah menyerukan pemogokan umum untuk memberikan tekanan kepada pemerintah agar memperoleh kesepakatan pembebasan sandera.
"Eden, Carmel, Hersh, Ori, Almog dan Alex seharusnya sudah berada di rumah sekarang. Hidup," kata walikota Tel Aviv Ron Huldai dalam sebuah posting di X, Minggu (1/9), mengutip CNN.
"Besok, mulai pagi hingga siang hari, tidak akan ada layanan publik kota dan kami akan mengizinkan semua karyawan untuk keluar dan mendukung perjuangan keluarga," kata Huldai.
Sebelumnya, militer Israel mengklaim telah menemukan enam sandera Hamas yang tewas di sebuah terowongan di Gaza, Palestina, pada Sabtu waktu setempat.
Klaim ini diungkap di saat petugas medis di wilayah Palestina bersiap menghadapi gencatan senjata untuk melaksanakan vaksinasi polio untuk anak-anak.
Israel menyebut enam jenazah warganya itu ditemukan di terowongan bawah tanah di Rafah.
Jenazah yang ditemukan itu diidentifikasi sebagai Hers Goldeberg-Polin warga negara Amerika-Israel, Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov warga negara Rusia-Israel, Almog Sarusi, dan terakhir Mayor Ori Danino.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan perasaannya hancur dan marah dengan kematian warga Israel tersebut.
Melansir AFP, keenam orang ini termasuk dalam 251 sandera yang ditangkap selama serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel Selatan. Serangan ini yang bawa-bawa Israel untuk melancarkan agresi brutal ke Gaza hingga saat ini. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net