search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hasil Pantuan Ombudsman Terkait Genangan Air di Los Pasar Negara
Rabu, 2 Oktober 2024, 22:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Hasil Pantuan Ombudsman Terkait Genangan Air di Los Pasar Negara.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Genangan air di los Pasar Negara Bahagia yang baru saja diresmikan ternyata bukan berasal dari kebocoran atap, melainkan karena kran air yang lupa ditutup oleh pedagang setelah digunakan. Selain itu, saluran pembuangan air juga tersumbat akibat sampah yang dibuang sembarangan.

Hal tersebut terungkap saat Ombudsman RI Perwakilan Bali melakukan monitoring bersama dinas terkait di Pasar Umum Negara Bahagia, Rabu (02/10/2024) pagi.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Jembrana, I Ketut Agus Adinata, mengatakan, genangan air bukan karena atap bocor, melainkan kran air yang lupa ditutup. 

"Jadi, itu bukan kebocoran atap, tapi kran air yang dibiarkan menyala," tegasnya.

Selain itu, genangan di halaman pasar selama musim hujan juga diakibatkan oleh pemasangan paving yang menghambat fungsi saluran pembuangan. Namun, masalah tersebut telah ditangani. 

"Sumber masalahnya adalah saluran yang mampet, tapi sudah kami perbaiki," tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Ombudsman RI Bali, Ni Nyoman Sri Widhiyanti, menyampaikan, hasil monitoring menemukan beberapa kerusakan kecil pada beberapa titik bangunan pasar. Meski kerusakan tersebut bersifat ringan, Ombudsman telah merekomendasikan agar dinas terkait segera berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan.

"Bangunan ini masih dalam tahap pemeliharaan, jadi kerusakan kecil bisa segera diperbaiki oleh rekanan," ujarnya.

Beberapa pedagang yang diwawancarai mengakui, pasar yang baru ini lebih nyaman dibandingkan pasar sebelumnya. Namun, aktivitas jual beli masih belum maksimal karena pasar baru selesai dibangun. Pemkab Jembrana pun berencana meningkatkan sosialisasi agar pasar segera ramai dan kios yang kosong bisa segera ditempati.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami