search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Wanita Bali Jabat Wamen di Kabinet Prabowo
Selasa, 22 Oktober 2024, 21:36 WITA Follow
image

bbn/beritasatu.com/Dua Wanita Bali Jabat Wamen di Kabinet Prabowo.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dua wanita asal Bali, Isyana Bagoes Oka dan Ni Luh Puspa, resmi dilantik sebagai wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Isyana Bagoes Oka, yang lahir pada 13 September 1980, diangkat sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Sebelum terjun ke dunia politik, Isyana memiliki karir sebagai jurnalis dan presenter. 

Memulai karirnya sebagai reporter di Trans TV, ia kemudian menjadi pembaca berita di Trans 7 dan produser di RCTI. Setelah mengundurkan diri dari Metro TV pada 2014, ia bersama rekan-rekannya mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di mana ia kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat.

Di sisi lain, Ni Luh Puspa, yang lahir pada November 1986 di Desa Selat, Buleleng, terpilih sebagai Wakil Menteri Pariwisata. Meskipun kurang dikenal di panggung nasional, perjalanan karir Puspa cukup inspiratif. 

Latar belakangnya yang sederhana tidak menghalanginya untuk mengejar pendidikan di STIE Nobel Makassar. Puspa memulai karirnya di dunia jurnalis di iNews Makassar sebelum bergabung dengan Kompas TV, dan akhirnya pindah ke Jakarta untuk bekerja di Kompas TV pusat.

Sementara itu, calon gubernur Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah yang juga Ketua Gerindra Bali menanggapi wamen wanita dari Bali khususnya yang menangani bidang pariwisata. Ia berharap pariwisata Bali nantinya semakin baik, karena selama ini jalan dengan sendirinya tanpa kendali (autopilot). 

"Banyak permasalahan-permasalahan tidak teratasi dengan serius contohnya banyak WNA yang ngawur. Sebenarnya dengan asosiasi pariwisata seperti BTB, GIPI dan lain-lain kita bisa atasi itu asal pemimpinnya mau. Dengan dukungan dari pelaku pariwisata, swasta dan masyarakat dan juga instansi vertikal kita yakin kita mampu," pungkasnya saat menghadiri deklarasi dukungan Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS), Selasa (22/10/2024) di Denpasar.  

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami