search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hizbullah Disebut Pakai Senjata Rusia Gempur Pasukan Israel
Rabu, 20 November 2024, 09:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hizbullah Disebut Pakai Senjata Rusia Gempur Pasukan Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasukan Israel yang beroperasi di Lebanon mengeklaim menemukan sejumlah besar persenjataan buatan Rusia yang dipakai milisi Hizbullah untuk menggempur mereka.

Media Amerika Serikat Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (19/11) melaporkan persediaan senjata canggih Hizbullah jauh melampaui perkiraan militer Israel dari segi jumlah dan kemampuan.

Senjata itu turut memperkuat Hizbullah menyerang dan membunuh pasukan Israel, demikian laporan Times of Israel mengutip WSJ.

Menurut laporan WSJ persenjataan Rusia sampai ke tangan Hizbullah melalui milisi di Suriah. Salah satu senjata canggih itu adala rudal anti tank modern.

Selama Israel melancarkan agresi di Palestina dan sekarang di Lebanon, milisi Suriah turut menyerang negeri Zionis. Mereka mengklaim serangan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga di kedua negara itu.

Sejak akhir September, Israel juga menggempur habis-habisan Lebanon. Hizbullah tak cuma tinggal diam, mereka terus membalas dan pertempuran sengit pun berkobar.

Serangan Israel di Lebanon menyebabkan lebih dari 1.500 orang meninggal.

Di luar operasi Israel, dalam beberapa tahun terakhir, Rusia memang kerap memasok senjata ke Suriah.

Rusia dan Suriah juga memiliki hubungan yang dekat serta kuat, terutama saat Negeri Beruang Merah terlibat dalam Perang Saudara.

Dalam perang itu, Rusia mendukung pemerintahan Presiden Bashar Al Assad dan mulai terlibat pda 2015. Selama operasi,mereka menyerang milisi yang menolak pemerintah Assad.

Rusia juga sempat menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB untuk menghindari sanksi atau intervensi militer terhadap Suriah. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami