1,2 Juta Angka Golput di Bali, Kemenangan Koster-Giri Representasi Rakyat Bali?
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pilkada Bali 2024 mencatatkan penurunan signifikan dalam tingkat partisipasi pemilih. Jika merujuk dari hasil hitung cepat yang diumumkan oleh Paslon Koster-Giri pada 27 November 2024, sekitar 89,64 persen dari 6.795 Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah melaporkan hasilnya.
Paslon 02, Koster-Giri, meraih 1.267.001 suara (61,44 persen), sementara Paslon nomor urut 01 memperoleh 795.018 suara (38,56 persen).
Namun, di balik kemenangan tersebut, angka partisipasi pemilih terbilang rendah, hanya mencatatkan 63 persen, jauh lebih rendah dibandingkan Pilkada Bali 2018 yang mencapai 71,96 persen. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sekitar 8,5 persen dalam lima tahun terakhir. Selain itu, tercatat ada 1.221.874 suara yang tidak memilih (golput), atau sekitar 37 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.283.893.
Sementara, Gede John Darmawan, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menjelaskan penyebab utama rendahnya partisipasi pemilih karena memang faktor cuaca buruk yang terjadi pada hari pencoblosan. Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Bali, termasuk Denpasar, Gianyar, dan Badung, dianggap menghalangi banyak pemilih untuk datang ke TPS.
"Cuaca yang tidak mendukung, terutama hujan yang deras, diperkirakan menjadi salah satu penyebab utama penurunan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini. Banyak pemilih yang merasa kesulitan atau enggan untuk datang ke TPS," dalih John, Kamis (28/11/2024), di Kantor KPU Provinsi Bali.
Namun, penurunan partisipasi ini menuai berbagai pertanyaan, terutama terkait dengan tingginya angka golput yang mencapai 37 persen. Sejumlah warga dan netizen mempertanyakan apakah angka golput tersebut disebabkan oleh tidak adanya undangan untuk memilih atau bahkan oleh faktor lain, seperti potensi dikondisikan agar hanya beberapa orang yang datang.
Baca juga:
Jiwa Besar dan Terbukti Jadi Lawan yang Tangguh, De Gadjah Ucapkan Selamat ke Koster-Giri
Beberapa pihak juga meragukan apakah kemenangan Paslon Koster-Giri dengan angka 61,44 persen mencerminkan representasi yang benar-benar mewakili seluruh rakyat Bali.
Penurunan partisipasi pemilih ini menambah catatan evaluasi penting bagi KPU Bali untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada 2024. Banyak pihak berharap, ke depannya, ada perbaikan dalam jumlah partisipasi dalam proses pemilu.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tim