search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Tanah Longsor Galian C Sebudi
Jumat, 13 Desember 2024, 19:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Tanah Longsor Galian C Sebudi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Duka mendalam dirasakan oleh keluarga Kadek Ambara (38), korban tanah longsor di kawasan tambang Galian C Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem pada Jumat (13/12/2024). 

Air mata istri dan kerabatnya tak henti-henti menetes saat jenazah lelaki berusia 38 tahun itu dimandikan di Setra Banjar Dinas Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem yang berlangsung pada siang ini.

Tak ada firasat apapun yang dirasakan oleh kerabat dan keluarganya sebelum pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang rit (naik turunkan muatan truk-red) itu pergi untuk selamanya dengan cara yang sangat mengenaskan. 

"Tidak ada firasat apapun, cuma kemarin sempat nelpon saya dua kali tapi karena tidak pegang HP, tidak saya angkat, sebelum akhirnya pagi ini mendapat kabar buruk ini. Semasa hidupnya ipar saya ini memang sangat ulet bekerja, sehari bisa 5 sampai 6 kali ngerit," ujar salah satu kerabat korban saat menjaga jenazah korban di UGD Puskesmas Selat.

Meski sulit untuk diterima, namun pihak keluarga tetap berusaha tegar dan tabah untuk mengikhlaskan kepergian Kadek Ambara, serta menerima semua sebagai sebuah musibah yang terjadi akibat bencana alam. 

"Meski berat, tetapi keluarga berusaha tabah dan ikhlas, memang musibah tidak ada yang tahu kapan akan terjadi. Kemarin padahal saya sempat juga berada di lokasi tersebut mencari material," ungkapnya. 

Korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, satu anak perempuan paling kecil berusia 1 tahun dan 2 anak laki - laki, yang paling besar sudah duduk di bangku SMA sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana melalui informasi yang diberikan terungkap bahwa, peristiwa tanah longsor itu terjadi pagi ini sekitar pukul 06.30 WITA. Sebelum kejadian, korban sedang menaikkan batu limbah ke atas truk di alur sungai banjar Dinas Badeg Dukuh. 

Secara tiba-tiba tebing yang berada di dekat lokasi dengan ketinggian sekitar 30 meter longsor dan seketika menimpa korban yang sedang menaikkan batu. Selain korban, longsoran juga menimbun 2 unit truk dan 3 unit sepeda motor yang berada di lokasi.

Akibat kejadian tersebut, korban sempat tertimbun material longsoran sedalam 1,5 meter.  Warga yang berada di sekitar lokasi langsung  berusaha membantu mengevakuasi korban dan membawa ke Puskesmas Selat. Namun sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga, nyawa korban tak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah diperiksa oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Untuk penyebab kematiannya, pihak puskesmas mendiagnosa korban mengalami patah bagian tulang leher," kata Sukadana. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, selain satu korban meninggal dunia, juga ada tiga korban lainnya. Tiga korban tersebut diantaranya adalah Kadek Agus Julianan, Ali Murtadho dan Siyono. Ketiganya berhasil selamat dalam peristiwa tersebut, hanya mengalami luka ringan saja.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami