search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tawarkan Solusi Ancaman Polusi dan Sampah, Tiga Pelajar Bali Menuju Final di Melbourne
Sabtu, 14 Desember 2024, 21:20 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Tawarkan Solusi Ancaman Polusi dan Sampah, Tiga Pelajar Bali Menuju Final di Melbourne.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JAKARTA.

Tim pelajar dari Taman Rama Intercultural School Bali berhasil meraih gelar juara dalam ajang Change It Challenge yang diselenggarakan oleh Monash University di Indonesia. 

Sebagai pemenang, mereka berhak melaju ke babak final tingkat global yang akan diadakan di Melbourne, Australia, pada Februari 2025, untuk bersaing dengan finalis dari seluruh dunia.

“Change It Challenge bertujuan untuk mendorong para pelajar menemukan solusi inovatif terhadap tantangan besar zaman ini,” ujar Nicholaas Sosrowibowo, Senior Regional Manager International Student Recruitment Monash University, yang juga menjabat sebagai ketua dewan juri, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 12 Desember 2024.

Tim pemenang dari Bali, yang terdiri dari Anna Melisa Klein, Neyja Darsana, dan Carissa Michellytha M.K., berhasil mengungguli finalis lainnya dengan memaparkan solusi terkait ancaman polusi dan sampah terhadap laut dan ekosistem di Bali. Mereka mengusulkan strategi pengelolaan sampah yang berfokus pada pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang, serta penyediaan fasilitas sampah dan alat pengemasan di tiga pantai di Bali.

Limbah yang terkumpul dari program ini akan disalurkan kepada mitra organisasi untuk diolah menjadi produk baru, sebagai bagian dari upaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Menurut Nicholaas, kompetisi ini memberikan peluang bagi pelajar untuk menunjukkan bagaimana mereka dapat berkontribusi menciptakan dampak positif bagi dunia dan generasi mendatang.

Selain tim pemenang dari Bali, tujuh tim finalis lainnya juga berkompetisi di Indonesia. Mereka antara lain adalah Aldrick Wong, Hanna Tan, dan Amanda Taslim dari SMA Santo Nicholas, Michelle Alexandra Setiyawan dan Patrice Emmanuel Hendra dari Sekolah Kristen Cita Hati Timur Surabaya, serta beberapa tim dari Sekolah Bina Bangsa Malang dan SMAK 8 Penabur Tanjung Duren.

Ajang Change It Challenge ini bertujuan untuk melibatkan para siswa sekolah menengah atas dalam menciptakan perubahan yang signifikan, terutama dalam bidang perubahan iklim dan pengembangan komunitas. Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesadaran akan isu-isu global, tetapi juga mendorong kolaborasi antar pelajar di seluruh Indonesia untuk menciptakan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi dunia. (sumber: Tempo.co)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami