search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5.700 Kendaraan Masuk Bali per Hari Jelang Nataru
Selasa, 24 Desember 2024, 09:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/5.700 Kendaraan Masuk Bali per Hari Jelang Nataru.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk diprediksi mengalami lonjakan mulai H-2 Natal atau pada Minggu, 22 Desember 2024, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry bersama instansi terkait telah menggelar rapat koordinasi guna mempersiapkan operasional selama momen Nataru 2025. Tiga skema operasional telah disiapkan, yakni skema normal, padat, dan sangat padat.

Dari pantauan di lapangan, suasana di kawasan Pelabuhan Gilimanuk masih terlihat normal. Kendati demikian, wisatawan mulai berdatangan ke Bali meskipun peningkatannya belum signifikan.

Menurut data yang dihimpun, terdapat 54 kapal yang siaga di Pelabuhan Gilimanuk selama periode Nataru. Kapal-kapal ini akan beroperasi di delapan dermaga yang tersedia, terdiri dari empat dermaga MB dan empat dermaga LCM. Pada skema normal, akan dioperasikan 28-30 kapal, skema padat mengoperasikan maksimal 32 kapal, dan skema sangat padat mengoperasikan hingga 35 kapal.

“Situasi saat ini masih terpantau normal. Memang ada peningkatan, tapi belum signifikan. Masih di angka 5.700 unit kendaraan masuk ke Bali dalam sehari,” ujar Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, Minggu (22/12/2024).

Ryan memprediksi lonjakan arus penumpang sudah terjadi sejak tanggal 22 Desember 2024, dengan puncaknya pada 24 Desember 2024 untuk perayaan Natal. Sementara itu, puncak arus kendaraan menjelang Tahun Baru 2025 diperkirakan akan terjadi pada 29-31 Desember 2024.

“Untuk arus balik, kami prediksi mulai 1 Januari. Namun, karena berdekatan dengan akhir pekan, kemungkinan puncaknya pada 4-5 Januari 2025,” tambahnya.

Terpisah, seorang wisatawan asal Semarang, Danar (42), mengaku memilih berangkat lebih awal untuk menghindari penumpukan kendaraan dan kemacetan. Ia bersama rombongan berencana menghabiskan waktu sekitar satu minggu di Bali selama momen Nataru.

“Kami rombongan tiga mobil dengan 13 orang. Bali dipilih karena banyak tempat yang edukatif untuk anak-anak,” katanya.

Selama di Bali, Danar berencana mengunjungi sejumlah destinasi wisata, seperti kawasan Seminyak, menyaksikan tari Kecak di Uluwatu, dan tempat lainnya.

“Momen kali ini, saya ingin memperkenalkan seni dan budaya Bali kepada anak-anak,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami