Bus Trans Metro Dewata Setop Beroperasi, Sopir dan Penumpang Gelisah Menanti Solusi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Operasional Bus Trans Metro Dewata resmi dihentikan oleh pemerintah pusat sejak Rabu (1/1/2025), meninggalkan keresahan bagi para sopir dan penumpang setia layanan transportasi ini.
Selama lima tahun beroperasi, bus ini menjadi andalan masyarakat Bali dan sumber penghidupan bagi 305 sopirnya.
I Ketut Wardana, salah satu sopir yang ditemui di Terminal Ubung, mengaku terpuruk. "Saya menggantungkan hidup dari pekerjaan ini. Dengan adanya bus ini, saya bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak," ujarnya.
Keluhan juga datang dari penumpang setia, Lilik Suheni, warga Tabanan. Ia mengatakan, transportasi ini sangat membantu, nyaman, dan hemat biaya. "Jika dihentikan, tentu menyulitkan kami. Banyak yang berharap bus ini kembali beroperasi," ungkapnya.
Direktur Utama PT Satria Trans Jaya, Ketut Edi Dharma Putra, menyampaikan bahwa penghentian operasional terjadi karena habisnya kontrak dan minimnya dukungan pemerintah daerah.
“Nota kesepahaman dengan pemerintah pusat berakhir, sementara biaya operasional belum bisa tertutupi dari pendapatan tiket. Diperlukan subsidi agar layanan ini bisa berjalan,” jelasnya.
Hingga kini, pemerintah provinsi baru berencana mengambil alih salah satu koridor pada pertengahan tahun, namun kelanjutan subsidi masih belum jelas. Banyak pihak berharap pemerintah segera turun tangan untuk menyelamatkan transportasi vital ini.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga