search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perkelahian Antar-Siswa di SMKN 1 Abang, Begini Keterangan Kepsek
Selasa, 14 Januari 2025, 16:28 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Perkelahian Antar-Siswa di SMKN 1 Abang, Begini Keterangan Kepsek.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Perkelahian antara siswa yang terjadi belum lama ini di SMK Negeri (SMKN) 1 Abang, Karangasem yang mendapat sorotan di sosial media. 

Bahkan, informasi yang beredar liar tersebut sempat menyebutkan bahwa salah satu diantara siswa yang terlibat perkelahian sampai dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pada lehernya. 

Wayan Laba, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Abang dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025) membenarkan adanya perkelahian siswa tersebut, hanya saja pihak sekolah belum mengetahui apa persoalan yang menjadi pemicu keributan tersebut. 

"Benar, itu di sekolah kami, kejadiannya Jumat lalu, siswa kelas 11 dan 12 berkelahi setelah jam bimbingan di sekolah, tetapi kami belum tau pasti apa pemicunya, karena salah satu masih proses pemulihan setelah pulang dari RS," kata Laba.

Siswa yang berkelahi tersebut inisial YD kelas 12 dengan CT siswa kelas 11. Dari informasi yang didapatkan oleh pihak sekolah, kejadiannya sekitar pukul 10. 00 WITA tepat setelah siswa selesai melaksanakan bimbingan. 

Mulanya keributan terjadi dinatara kedua siswa tersebut, namun kemungkinan karena ada teman-teman bersangkutan melihat sehingga menjadi ramai. Akibatnya, salah satu diantaranya yaitu YD siswa kelas 12 harus mendapat penanganan ke rumah sakit karena merasa sakit pada bagian lehernya bahkan sempat dirawat inap juga. 

"Ya sempat dirawat di RS Karangasem, sekarang sudah di rumahnya, jadi saya mau luruskan bahwa tidak ada siswa sampai dirujuk ke Sanglah, namun hanya perawatan di RS Karangasem saja," terang Laba.

Pihak sekolah sendiri mengaku telah melakukan pengawasan dengan maksimal bahkan ada CCTV juga di areal sekolah namun memang kejadian tersebut diluar prediksi serta seharuanya siswa saat itu sudah jam pulang sekolah. 

Selanjutnya, pihak sekolah masih menunggu siswa yang sempat dirawat agar sembuh baru kemudian selanjutnya akan melakulan mediasi antara kedua belah pihak. Kedepan pihak sekolah juga akan lebih mengintensifkan pengawasan terhadap siswa - siswa.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami