search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angin Kencang 30 Knot, Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Sempat Ditutup
Selasa, 4 Februari 2025, 08:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/Angin Kencang 30 Knot, Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Sempat Ditutup.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Cuaca ekstrem yang melanda Selat Bali, Senin malam (3/2/2025), menyebabkan penundaan sementara layanan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang. 

Penutupan layanan dimulai pukul 19.25 WITA akibat angin kencang yang mencapai kecepatan 30 knot.

Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, mengatakan, penundaan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna dan penyedia jasa penyeberangan. 

"Diinformasikan untuk Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk saat ini ditunda karena kecepatan angin di tengah laut kurang lebih mencapai 30 knot," jelasnya via WAG.

Selain angin kencang, gelombang tinggi dan jarak pandang yang terbatas turut menjadi alasan dihentikannya aktivitas pelayaran. 

"Demi keselamatan penumpang, kami terpaksa menghentikan sementara aktivitas pelayaran," tambahnya.

Namun, kondisi cuaca membaik dengan cepat. Sekitar pukul 20.39 WITA, layanan penyeberangan kembali dibuka setelah angin mereda ke kisaran 7-10 knot. 

"Setelah sempat ditunda sekitar 1 jam, pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk dibuka kembali karena kondisi angin sudah mulai normal," ungkap I Made Ria Fran Dharma Yudha.

Pihak BPTD Gilimanuk mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami