search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kendala Aplikasi Hambat Pelayanan Kesehatan Gratis di Bangli
Kamis, 13 Februari 2025, 22:24 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kendala Aplikasi Hambat Pelayanan Kesehatan Gratis di Bangli.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Bangli telah berjalan sejak 1 Februari 2025. Namun, dalam pelaksanaannya, program ini masih mengalami kendala teknis, terutama terkait dengan aplikasi Satu Sehat Mobile, sehingga beberapa warga belum bisa memanfaatkan layanan ini.

Program PKG merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai kado ulang tahun bagi masyarakat Indonesia, yang mulai diterapkan secara nasional pada 10 Februari 2025. Program ini menggunakan metode berbasis aplikasi, di mana masyarakat harus mengunduh dan mendaftar melalui Satu Sehat Mobile. 

Layanan ini tersedia untuk semua kelompok usia, mulai dari balita, dewasa, hingga lansia, dan berlaku hingga sebulan setelah tanggal lahir masing-masing warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Nyoman Arsana, mengungkapkan bahwa 12 puskesmas di empat kecamatan di Bangli telah siap melayani masyarakat dalam program PKG ini. Namun, dalam dua minggu pelaksanaannya, baru sekitar 50 warga yang mencoba mengakses layanan ini, dan hanya 34 orang yang berhasil mendapatkan pemeriksaan kesehatan karena terkendala aplikasi.

"Misalkan, ketika Nomor Induk Kependudukan (NIK) dimasukkan ke aplikasi, justru yang muncul adalah data orang lain, bukan warga yang bersangkutan. Selain itu, KTP luar wilayah juga tidak bisa masuk dalam sistem," jelas Arsana.

Meskipun menghadapi kendala teknis, pihaknya menyambut baik program ini karena dapat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol. Dengan demikian, warga bisa lebih cepat melakukan pencegahan serta menjaga produktivitas.

Untuk mengatasi kendala aplikasi, Dinas Kesehatan Bangli telah menyiapkan petugas kesehatan di setiap puskesmas guna membantu masyarakat, terutama kelompok lansia, dalam mengakses layanan ini. Selain itu, pihaknya berencana melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta organisasi bidan dan perawat untuk mendukung pelaksanaan program PKG.

"Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat lebih teredukasi dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mencegah penyakit lebih lanjut, apalagi layanan ini diberikan secara gratis," imbau Arsana.

Diharapkan perbaikan teknis pada aplikasi Satu Sehat Mobile dapat segera dilakukan agar masyarakat Bangli bisa mengakses layanan kesehatan gratis ini tanpa hambatan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami