Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comDiduga Gelapkan Mobil, Anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP Dipanggil BK
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Badan Kehormatan (BK) DPRD Gianyar memanggil anggota dewan dari fraksi PDIP, I Nyoman Kandel, untuk memberikan klarifikasi terkait pengaduan masyarakat mengenai masalah gadai mobil dan sertifikat.
Kandel datang bersama Ketua Fraksi PDIP, Ni Made Ratnadi, dan diterima dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ketua BK DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra, serta didampingi oleh anggota BK, I Nyoman Gede Sudarta.
Ketua BK, Ngakan Ketut Putra, menjelaskan, "Kami memanggil saudara Nyoman Kandel untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran terhadap tata tertib, sumpah, dan janji sebagai anggota DPRD Gianyar. Ini penting untuk menjaga marwah lembaga dewan," jelas Ngakan Putra.
Setelah klarifikasi, BK DPRD Gianyar berencana untuk mengadakan rapat untuk membahas hasil klarifikasi tersebut, yang kemudian akan direkomendasikan kepada Ketua DPRD Gianyar untuk menentukan langkah lebih lanjut.
"Yang jelas, kami akan bertindak jika ada anggota yang melanggar aturan, apalagi jika tindakan tersebut berpotensi melanggar hukum," lanjut Ngakan Ketut Putra.
Sementara itu, Ni Made Ratnadi menambahkan bahwa klarifikasi terhadap anggota fraksinya adalah hal yang sangat penting untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat. "Kami sangat prihatin dengan masalah ini dan akan mengambil sikap yang tegas. Sebagai Ketua Fraksi, saya juga akan melaporkan masalah ini ke partai untuk ditangani secara internal," tegas Ratnadi.
Kepada awak media, I Nyoman Kandel mengakui terlibat dalam masalah terkait penyewaan mobil yang kemudian digadaikan untuk memenuhi kebutuhan dana. Kandel menjelaskan bahwa uang tersebut digunakan untuk membebaskan sejumlah lahan di Payangan, Gianyar, atas permintaan pihak investor dari Jakarta.
Kandel menyatakan bahwa dia menggandeng beberapa rekanan untuk tambahan modal dalam memenuhi deposit pembebasan lahan tersebut. Namun, setelah lahan siap dibebaskan, pihak investor justru menunda pembayaran, sementara para rekanan meminta pengembalian modal.
"Untuk mengatasi masalah ini, saya menggunakan mobil-mobil yang disewa untuk mengembalikan uang rekanan," ungkap Kandel.
Ia juga berjanji untuk segera melunasi utangnya kepada pihak penyewa mobil. "Saya sudah beritikad baik dengan membuat surat pengakuan utang dan dalam beberapa bulan ke depan akan saya lunasi," ujar Kandel.
Kandel berharap pembayaran dari investor yang tertunda segera cair, sehingga masalah keuangannya bisa segera terselesaikan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
