Gunung Lewotobi Erupsi, 16 Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

beritabali/ist/Gunung Lewotobi Erupsi, 16 Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, yang terjadi pada Kamis (20/3/2025) berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sebanyak 16 penerbangan internasional terpaksa dibatalkan demi keselamatan penumpang.
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dua kali, yakni pada pukul 07.53 WITA dan 20.26 WITA. Abu vulkanik yang terbawa angin menyebabkan gangguan pada jalur penerbangan, sehingga maskapai memutuskan untuk membatalkan sejumlah penerbangan.
“Hingga Jumat (21/3) pukul 16.00 WITA terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ucap General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Sabtu (22/3/2025).
Pembatalan ini melibatkan delapan rute keberangkatan dan delapan rute kedatangan, termasuk; Australia: Darwin, Perth, Sydney, Melbourne, dan Brisbane; Kuala Lumpur, Malaysia serta Shanghai, Tiongkok.
“Seluruh penerbangan rute Australia yang dibatalkan dioperasikan oleh Jetstar, sementara rute Kuala Lumpur oleh Air Asia X dan Shanghai oleh Juneyao Airlines,” tambah Ahmad Syaugi.
Meskipun erupsi berdampak pada beberapa penerbangan, Ahmad Syaugi menegaskan bahwa ruang udara di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak secara langsung oleh abu vulkanik. Tim bandara melakukan aerodrome observation melalui papertest, dan hasilnya menunjukkan tidak adanya abu vulkanik di area bandara.
“Hingga Jumat sore, ruang udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan bandara tetap beroperasi normal,” jelasnya.
Pihak bandara telah mengaktifkan Posko Airport Operation Control Centre (AOCC) untuk memantau perkembangan situasi bersama seluruh pemangku kepentingan. Sebagai bagian dari prosedur keselamatan, bandara juga menerapkan Airport Disaster Management Plan (ADMP) guna menangani keadaan darurat akibat bencana alam.
Untuk penumpang yang terdampak, maskapai telah menginformasikan perubahan jadwal melalui email serta menawarkan berbagai opsi, termasuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute alternatif.
“Pihak maskapai telah memberitahukan kepada para penumpang melalui email dan memberikan pilihan untuk refund, reschedule, atau rerouting,” tutup Ahmad Syaugi.
Dengan kondisi yang terus dipantau, penumpang diharapkan tetap berkoordinasi dengan maskapai masing-masing guna mendapatkan informasi terbaru terkait penerbangan mereka. (sumber: liputan6.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net