Rumah Singgah Jembrana di Denpasar, Solusi bagi Pasien dan Mahasiswa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemerintah Kabupaten Jembrana terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Setelah sebelumnya meluncurkan program mobil layanan antar jemput pasien, kini Pemkab Jembrana menghadirkan Rumah Singgah di Kota Denpasar sebagai solusi bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.
Rumah Singgah ini diperuntukkan bagi keluarga pasien yang sedang menjalani pengobatan di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah (RS Sanglah). Selain itu, fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa asal Jembrana yang sedang mencari pekerjaan, mengurus administrasi, atau memiliki keperluan akademik di Denpasar yang mengharuskan mereka menginap.
Peresmian Rumah Singgah dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna pada Minggu (23/3/2025). Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Forkopimda Jembrana, pimpinan OPD, serta unsur kewilayahan.
Program ini menjadi bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Berlokasi di Jalan Pulau Bali No. 23, Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, rumah singgah ini berada strategis di belakang atau di seberang gedung baru poliklinik RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah.
Keberadaan Rumah Singgah mendapat respons positif dari warga Jembrana, terutama mereka yang menjalani pengobatan di Denpasar. Bahkan, sebelum peresmian, beberapa keluarga pasien telah mengunjungi dan memanfaatkan fasilitas tersebut.
Rumah Singgah ini dapat digunakan oleh warga Jembrana yang memiliki KTP setempat dan sedang menjalani perawatan atau mendampingi keluarga di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. Selain itu, fasilitas ini juga terbuka bagi warga Jembrana yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama mencari pekerjaan atau menjalani pendidikan di Denpasar.
Pemkab Jembrana telah menyiapkan petugas administrasi yang akan mendata dan membantu warga yang ingin memanfaatkan fasilitas ini. Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari janji kampanye yang menjadi salah satu program unggulan dalam visi dan misi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Ipat.
Program ini lahir dari keprihatinan terhadap warga Jembrana yang selama ini harus tidur di emperan toko atau gang rumah sakit saat menunggu keluarga yang dirawat.
"Dengan adanya Rumah Singgah ini, warga yang mendampingi pasien tidak perlu lagi tidur di tempat yang kurang layak. Hanya dengan berjalan 5-10 menit, mereka bisa beristirahat dengan nyaman," ujar Bupati.
Selain itu, Bupati juga mencatat banyaknya warga Jembrana yang harus menjalani rawat jalan di Denpasar, termasuk anak-anak muda yang terpaksa meninggalkan pekerjaan atau studi mereka.
"Dengan adanya rumah singgah ini, mereka dapat lebih mudah mengurus keperluan tanpa khawatir tentang tempat tinggal," tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, menjelaskan, fasilitas ini hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP Jembrana. "Astungkara, semoga program ini bermanfaat dan bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Rumah Singgah Harmoni ini menyediakan fasilitas lengkap, termasuk 16 kamar tidur dengan kamar mandi dalam, tempat tidur, dan lemari. Sebagian kamar juga dilengkapi AC untuk kenyamanan lebih.
Selain itu, layanan ini beroperasi 24 jam, termasuk saat Hari Raya Nyepi. Pengaduan atau masukan dapat disampaikan melalui telepon, WhatsApp, kotak saran, atau barcode yang telah disediakan guna meningkatkan kualitas pelayanan.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Jembrana