search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nelayan di Jembrana Tewas Tersambar Petir Saat Memancing
Kamis, 27 Maret 2025, 16:18 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nelayan di Jembrana Tewas Tersambar Petir Saat Memancing.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Peristiwa tragis terjadi di pesisir Pantai Monumen Lintas Laut, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (27/3/2025).

Suprianto (23), seorang nelayan setempat, meninggal dunia akibat tersambar petir ketika sedang memancing bersama istrinya.

Seorang saksi mata menyebutkan kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 12.30 WITA. Suprianto dan istrinya, Rere Astuti, berangkat memancing cumi-cumi menggunakan sampan dayung milik pamannya, Sutrisno. Mereka memancing dengan pancing senar gulung di sekitar perairan Pantai Monumen Lintas Laut.

Saat langit mulai mendung dan gerimis turun, suara petir terdengar di sekitar lokasi. Tak lama berselang, sambaran petir mengenai Suprianto. Saksi yang berada di sekitar lokasi melihat korban mengalami luka bakar parah dari leher hingga paha. Tubuhnya langsung ambruk dan tak sadarkan diri di atas sampan.

Warga sekitar segera memberikan pertolongan. Anggota kepolisian dari Pos Gelungkori, I Putu Kompyang Swardika, langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan terkait insiden tersebut.

Suprianto dievakuasi ke Puskesmas II Melaya. Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter jaga, dr. Gusti Ngurah Arya, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup parah.

Istri korban masih mengalami shock berat akibat kejadian ini. Jenazah telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Lingkungan Penginuman untuk disemayamkan sebelum dimakamkan pada hari yang sama.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pemancing, agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca, terutama saat hujan disertai petir.

"Jika langit mulai mendung dan tanda-tanda petir muncul, sebaiknya segera mencari tempat aman dan menghindari aktivitas di perairan," ujarnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami