search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Markas Judi Online Jaringan Kamboja di Denpasar Digrebek
Rabu, 9 Juli 2025, 19:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Markas Judi Online Jaringan Kamboja di Denpasar Digrebek.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Bali berhasil membongkar markas judi online (judol) yang terafiliasi jaringan Kamboja. 

Lokasi markas tersebut berada di Jalan Batas Dukuh Sari, Gang Cendrawasih Nomor 12, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Penggerebekan dilakukan pada Jumat, 4 Juli 2025, dan aparat mengamankan enam orang pelaku, sementara dua lainnya masih buron. Dari lokasi kejadian, polisi menyita puluhan ponsel yang digunakan untuk mencuri data pribadi masyarakat.

Direktur Reserse Siber Polda Bali, Kombes Pol Ranefli Dian Candra, SIK, MH, menjelaskan peran para pelaku. Di antaranya, CP (43) bertindak sebagai koordinator, sementara RH (42), NZ (21), FO (24), dan PF (33) berperan sebagai marketing. Dua perempuan, SP (21) dan NZ (21), bertugas sebagai admin sekaligus marketing.

Dijelaskan pula bahwa dua pelaku lain yang masih diburu adalah AW alias M, yang diketahui sebagai otak pelaku dan masih berada di Kamboja, serta S yang bertugas mengirim ponsel teregistrasi Mbanking ke M di Kamboja.

Barang bukti yang berhasil diamankan di lokasi penggerebekan di antaranya tiga unit tablet, 12 unit ponsel berbagai merek, 15 unit ponsel yang telah teregistrasi Mbanking dari berbagai bank, sejumlah buku tabungan BRI, BNI, BCA, serta lima buku catatan berisi pesanan costumer.

Kombes Pol Ranefli menjelaskan, para pelaku mengumpulkan data pribadi masyarakat berupa KTP dan KK, lalu membuka rekening bank secara online. Dalam praktiknya, para pelaku menyasar masyarakat ekonomi lemah dengan iming-iming uang Rp500.000 untuk setiap nomor rekening.

"Para korban ditawari uang Rp500.000 untuk satu nomor rekening bank," bebernya saat jumpa pers, Rabu, 9 Juli 2025.

Rekening-rekening tersebut kemudian digunakan untuk aktivitas judi online dan sebagai rekening penampung dana hasil perjudian, tanpa sepengetahuan pemilik data.

Aksi ini bermula dari pertemuan antara CP dan M, dua sahabat lama yang bertemu pada September 2024. M yang saat itu datang liburan ke Bali dari Kamboja menawarkan pekerjaan kepada CP, yang saat itu tengah kesulitan ekonomi. CP menerima tawaran tersebut dengan imbalan Rp1 juta per rekening, kemudian merekrut enam orang lainnya.

"Awalnya CP bekerja sendirian. Kemudian dia merekrut enam orang, termasuk lima tersangka yang sudah kami tangkap. Kelima tersangka ini dibayar Rp500.000 untuk setiap nomor rekening. Mereka sudah beroperasi sejak September 2024 dan meraup keuntungan ratusan juta dari ratusan rekening," ungkap Kombes Ranefli.

Modus para pelaku adalah membujuk masyarakat agar bersedia membuka rekening dengan janji uang tunai Rp500.000. Pelaku berdalih bahwa rekening tersebut akan digunakan untuk bisnis trading atau keperluan usaha.

"Nah, mendapat iming-iming tersebut, sudah tentu ada yang bersedia. Para pelaku ini tidak memaksa, tetapi mereka tahu siapa yang bisa dibujuk," beber mantan Kapolres Tabanan ini.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang korban yang datanya digunakan oleh para pelaku. Mereka mengaku dibujuk dan dipandu marketing untuk membuka rekening secara online. Meskipun kerugian materiil belum ada, salah satu korban mengaku sempat didatangi pihak bank terkait transaksi mencurigakan di rekeningnya.

Kombes Ranefli pun mengimbau masyarakat Bali agar lebih waspada dan tidak sembarangan membagikan data pribadi kepada orang yang baru dikenal.

"Ratusan korban yang mereka dapatkan semuanya didapat di Bali. Korbannya rata-rata ekonomi kurang mampu," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami