Penanganan Longsor di Bajera Tabanan Ditarget 30 Hari
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pemerintah Provinsi Bali bersama instansi terkait bergerak cepat menangani longsor yang terjadi di ruas jalan nasional Antosari–Megati, tepatnya di kilometer 38+725 depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Senin, 7 Juli 2025.
Peristiwa ini sempat mengganggu jalur utama Denpasar–Gilimanuk. Koordinator Bidang Komunikasi Tim Percepatan Pembangunan Bali 2025–2030, I Gusti Putu Eka Mulyawan Wira Senapati, yang akrab disapa Gus Wawan, menyampaikan bahwa penyebab longsor adalah runtuhnya saluran irigasi di bawah badan jalan. Hal tersebut disampaikan berdasarkan laporan resmi Dinas PUPRKIM Provinsi Bali.
“Saluran tersebut mengalirkan air dari sisi timur Pasar Bajera (arah utara) ke selatan. Runtuhnya struktur ini menyebabkan longsor sedalam sekitar 8 meter dengan tinggi muka air mencapai 1,8 meter,” ujar Gus Wawan di Denpasar, Selasa (8/7).
Ia menjelaskan, tim terpadu yang terdiri dari Ditlantas Polda Bali, Dinas Perhubungan, Satker PJN Wilayah I Bali, Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, dan Balai Pelaksana Transportasi Darat Wilayah II Bali telah melakukan kunjungan lapangan. Saat ini Satker PJN Wilayah I Bali sedang mengusulkan anggaran darurat ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali.
“Rencana teknis penanganan adalah dengan mengganti saluran menggunakan box culvert ukuran 2x2 meter, lalu mengembalikan kondisi perkerasan jalan. Estimasi pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 30 hari kalender,” terang Gus Wawan.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas selama pengerjaan, pengalihan arus kendaraan sudah diberlakukan. Kendaraan dari arah Gilimanuk diarahkan ke utara dan keluar di timur Pasar Bajera, sementara kendaraan dari arah Denpasar diarahkan ke kiri sebelum Indomaret dan keluar di barat Terminal Bajera.
“Langkah-langkah awal di lapangan juga sudah dilakukan, termasuk pemasangan rambu lalu lintas, pagar pengaman, penyiapan steel sheet pile, mobilisasi alat berat seperti excavator dan crane, serta penutupan aliran irigasi sementara. Box culvert 2x2 meter juga sudah disiapkan,” tambahnya.
Saat ini, pekerjaan pembersihan lahan dan pembuatan akses kerja di area pemasangan box culvert tengah berlangsung. Pemerintah menargetkan perbaikan ini segera rampung agar jalur utama Denpasar–Gilimanuk kembali normal, demi mendukung distribusi logistik dan aktivitas masyarakat di Bali.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Bali