search
light_mode dark_mode
ISF 2025, APPBI Bali Targetkan Omzet Mal Naik 15–20 Persen

Sabtu, 16 Agustus 2025, 01:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/ISF 2025, APPBI Bali Targetkan Omzet Mal Naik 1520 Persen.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali, Zenzen Guisi Halmis, mengungkapkan bahwa APPBI Bali tengah melaksanakan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 di tujuh mal pada 14–24 Agustus 2025.

Acara ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Provinsi Bali ke-67, sekaligus mendukung program nasional ISF 2025. Program ini bertujuan mendorong pertumbuhan industri ritel, menjadikan pusat perbelanjaan sebagai destinasi wisata belanja, serta mempromosikan produk lokal dan pelaku UMKM.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke pusat perbelanjaan, yang secara langsung akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah dan penguatan sektor pariwisata berkelanjutan di Bali,” jelasnya saat pembukaan ISF 2025 di Sidewalk Jimbaran, Badung, Kamis (14/8/2025).

Zenzen menargetkan, event ini mampu meningkatkan spending power pengunjung dan omzet mal sekitar 15–20 persen.

“Kita pengin spending power yang tentunya saat ini orang ada efek rohana rojali yang orang cuma kumpul display aja, tapi kita targetkan mal ada peningkatan spending sekitar 15-20 persen dalam rangka kemerdekaan RI ke-80 ini kita berharap penukaran ini lebih ke semua orang lokal karena perlu ada KTP dan diundi jadi emang program setiap tahun,” katanya.

Ia menjelaskan, tujuh mal di Bali akan memberikan diskon hingga 80 persen, dengan mekanisme penukaran yang berlaku khusus warga ber-KTP Indonesia. Selain belanja, pengunjung dapat menikmati pameran UMKM Bali.

Tidak hanya memfasilitasi pameran, dukungan terhadap UMKM lokal pun juga masuk dalam agenda APPBI dalam konsep talkshow untuk membina pelaku usaha lokal agar mampu bersaing dengan produk internasional.

Menurut Zenzen, potensi UMKM Bali cukup besar karena produknya mudah dikenal di pasar internasional. “Kita berharap ada spending power yang bisa kita tawarkan ke wisatawan domestik atau internasional atau masyarakat lokal Bali,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik pelaksanaan ISF 2025 dan mengapresiasi komitmen APPBI Bali dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah. Ia meminta agar mal juga menerapkan nilai budaya dan keberlanjutan, mulai dari penggunaan aksara Bali, pakaian adat di hari tertentu, pengelolaan sampah, hingga penggunaan PLTS.

Koster menegaskan agar tidak menjual air minum dalam kemasan di bawah 1 liter, menghindari plastik sekali pakai, dan memastikan produk UMKM Bali yang dijual adalah hasil kerajinan asli perajin lokal.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami