Pancoran Telaga Emas Bitera Dikembalikan Fungsinya Usai Proyek SPAM Tuai Sorotan
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, menuai perhatian publik.
Proyek senilai Rp97,3 juta dari APBD Gianyar 2025 ini sempat dikeluhkan warga karena dinilai mengurangi fungsi Pancoran Telaga Emas, sumber mata air bersejarah yang selama ini dimanfaatkan masyarakat untuk mandi, berendam, dan mengambil air minum.
Keluhan warga bahkan ramai di media sosial. “Kegiatan ini bukan melestarikan, malah menghancurkan dan menghilangkan jejak peninggalan sumber mata air yang bermanfaat bagi masyarakat. Tolong kembalikan fungsi pancoran ini!” tulis salah seorang warga.
Warga mengaku kehilangan tempat mandi bersama sekaligus sumber air minum yang mudah diakses. “Sekarang tinggal satu pancoran. Bisa ambil air, tapi tidak bisa mandi seperti dulu,” ujar Wayan Laba, warga setempat, Rabu (1/10).
Keluhan senada juga disampaikan Nyoman Budiana, sopir pikap yang rutin mengambil air minum di lokasi tersebut.
Menanggapi keresahan masyarakat, Pemkab Gianyar bergerak cepat. Sekda Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, bersama tim Dinas PUPR turun langsung ke lokasi setelah keluhan warga viral. Ia mengakui kurangnya sosialisasi menyebabkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Harusnya hal sensitif seperti ini disosialisasikan lebih luas, sehingga jelas apa kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sekda memastikan langkah korektif segera dilakukan. Penyesuaian yang direncanakan antara lain menurunkan keran air yang terlalu tinggi, membongkar bagian yang dibeton agar kembali alami, serta menata ulang tampilan luar dengan sentuhan arsitektur Bali.
“Tahun depan juga akan disiapkan area permandian di sisi selatan, sehingga fungsi sosial dan budaya pancoran tetap terjaga,” tegasnya.
Dengan langkah tersebut, Pemkab Gianyar berharap proyek SPAM tidak hanya meningkatkan kualitas air bersih masyarakat, tetapi juga tetap melestarikan ruang publik tradisional yang memiliki nilai sejarah, sosial, dan budaya bagi warga Bitera.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
