search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Orang Tua Ini Beri Nama Anaknya dengan Huruf Abjad
Jumat, 22 Oktober 2021, 23:50 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com/Alasan Orang Tua Ini Beri Nama Anaknya dengan Huruf Abjad.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kedua orang tua di Sumatera Selatan memberikan nama unik kepada anak laki-lakinya. Yaitu ABCDEF GHIJK Zuzu. Terdengar asing, nama bocah ini pun kemudian viral di media sosial. 

Anak tersebut merupakan putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36) yang tinggal di Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim. Sang ayah pun membeberkan alasan memberikan nama unik tersebut.

ABCDEF GHIJK Zuzu adalah nama bocah dari pasangan Zulfahmi dan Zuhro Liani yang tinggal di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Sang putra lahir pada 21 Agustus 2009 dan kini duduk di bangku kelas VII SMP Negeri di desanya.

Bocah unik ini punya nama panggilan Adef atau Adebz. Ia mendadak viral di media sosial setelah menjalani vaksin Covid-19 di klinik Polres Muara Enim beberapa waktu lalu.

Ayah Adef, Zulfahmi, mengatakan bahwa nama abjad untuk anaknya sudah direncanakannya sejak dirinya masih bujangan. Ia ingin anaknya kelak memiliki nama unik dan dapat dikenal banyak orang.

"Iya, saat masih bujang saya ingin begitu. Dan Alhamdulillah tercapai, anak pertama saya kasih ABCDEF GHIJK Zuzu," ungkap Zulfahmi, Rabu (20/10/2021) dikutip dari Merdeka.com.

Lantaran sang anak punya nama yang unik, Zulfahmi akui sempat kesulitan mengurus berkas anaknya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Saat itu petugas meragukan kebenaran nama untuk membuat akte kelahiran dan Kartu Keluarga.

Ia bahkan harus bolak-balik ke Disdukcapil hanya untuk memastikan nama putra sulungnya tersebut. Zulfahmi harus menyertakan kesaksian dokter yang membantu kelahiran anaknya sebagai syarat tambahan agar berkasnya dapat diurus.

"Waktu itu saya dan petugas berdebat, saya ngotot nama itu dipakai, petugas malah tidak percaya," ungkapnya.

"Mungkin mereka kira saya main-main sama nama itu. Setelah banyak keterangan pendukung, berkas saya diproses," lanjutnya lagi.

Ia menyebut putranya sempat jadi pusat perhatian guru dan temannya saat masuk sekolah dasar. Beruntungnya Adef tak merasa terganggu dengan namanya yang membuat ia terkenal.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami