search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bolehkah Cedera Kaki Diurut? Ternyata Begini Kata Dokter
Jumat, 24 Juni 2022, 21:45 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Bolehkah Cedera Kaki Diurut? Ternyata Begini Kata Dokter

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Banyak pakar kesehatan melarang cedera sendi kaki atau cedera tangan untuk diurut. Tapi, menurut Dokter Ortopedi, dr. Aldico Sapardan, Sp.OT cedera kaki atau tangan boleh diurut untuk sekedar pijatan ringan.

Pijatan ringan ini, bisa dilakukan dengan tujuan memecahkan asam laktat, seperti pijat ringan setelah olahraga, yang efeknya sama seperti direndam atau dikompres dengan air hangat.

"Diurut dengan tujuan memecahkan asam laktat setelah olahraga ya tidak apa apa dan sah-sah saja, karena pemecahan asam laktat bisa dilakukan beberapa cara misalnya berendam dengan air hangat ataupun diurut, urut atau light massage bukan pijat berat," ujar dr. Aldico dalam acara pembukaan Klinik Utama JLA Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).

Jika setelah cedera dan menyelesaikan pengobatan oleh dokter, meski tidak nyaman dr. Aldico tetap melarang bagian cedera untuk dipijat atau diurut berat hingga menekan bagian yang cedera dan tetap beri rekomendasi untuk diistirahatkan.

"Jika memang terdapat doms lagi atau cidera di ototnya lebih baik diresting  aja atau diistirahatkan saja. Seperti misalkan cideranya di tangan mungkin bisa menggunakan gendongan tangan, dibebat ataupun dipakaikan elastic perban itu masih lebih baik dibanding diurut," jelasnya.

Adapun dokter melarang bagian cedera diurut berat, untuk mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan di dalam aliran darah lebih lanjut, sehingga luka di persendian semakin parah, dan semakin lama bisa sembuh.

"Ditakutkan bahwa jika diurut semakin menambah tingkat inflamasi, tambah bengkak, tambah radang, merah ataupun panas. Nah, itu tanda tanda radang," jelas dr. Aldico.

Berikut ini penanganan dan pertolongan  pertama cedera olahraga yang perlu diperhatikan:

1. No Harm yakni No Heat atau jangan dikompres panas.

2. No Alcohol, yakni jangan mengkonsumsi alkohol.

3. No Run, yakni jangan melakukan latihan atau olahraga pada bagian tubuh yang cedera.

4. NO Massage, yakni jangan melakukan pemijatan pada area yang cedera.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami